Share

22. Lain di mulut lain di hati

Rumi dengan perasaan cemas menunggu kedatangan Biantoro yang sampai sekarang belum juga datang, Rumi sekali lagi melirik jam di dinding.

"Dia pasti ikut dengan Siska, Siska pasti berhasil membujuknya," pikir Rumi, saat melihat sudah empat jam berlalu dari saat Biantoro mengantar Siska.

Rumi duduk lemas di sofa, dia memilih untuk tidur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, agar tidak memikirkan hal ini lagi.

"Nyenyak sekali kamu tidur!" Ucap Biantoro menatap Rumi dengan tatapan tajam.

Rumi terkejut, saat bangun Biantoro ternyata sedang menatap ke arahnya.

"Jam berapa dia pulang?" Tanya Rumi dalam hatinya.

Rumi tidak menjawab, ucapan Biantoro barusan dia bangun dan langsung masuk ke dalam kamar mandi , begitu keluar Rumi terkejut ternyata Biantoro sedang menatap ke arahnya.

"Lama sekali! Percuma lama-lama di dalam kamar mandi, tidak akan merubah penampilan kamu!" Ucap Biantoro.

"Deg!" Rumi terdiam, mendengar ucapan Biantoro. Setelah sekian lama akhirnya Rumi mendengar kata-kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status