Share

9. Kontrak Pernikahan

"Kita, akan kehilangan warisan ayah, jika kakak belum menikah juga, saat itu," lanjut Siska.

Rumi terdiam, lalu dia tersenyum dalam hati, sepertinya dia tidak perlu khawatir tentang hal itu, toh sekarang dia sudah menikah. Jadi dia tidak akan kehilangan warisan.

Rumi berlagak tidak memperdulikan ucapan Siska barusan, dengan mengambil sesuatu yang dia perlukan dari dalam laci mejanya yang terkunci, setelah itu Rumi keluar lagi dari sana, meninggalkan Siska.

"Kakak mau kemana? Aku harus apa sekarang?" Teriak Siska, dengan wajah bingung.

"Tinggal saja di rumah itu, toh uang saku kamu tetap utuh selamanya," jawab Rumi.

"Tapi kakak, aku takut sendirian di rumah itu." melas Siska. Tingkah Siska ini benar-benar membuat Rumi muak.

"Minta saja Alex menemanimu, bukankah kamu suka padanya." Sarkas Rumi. Siska seketika mematung mendengar itu.

"Apa maksud kakak! Aku menyukai ka Alex karena dia baik, kakak jangan salah paham!" Protes Siska.

"Rumi!" Suara Alex terdengar jelas di telinga Rumi. Satu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status