Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 4: Diculik Centeng Tante Erna

Share

Bab 4: Diculik Centeng Tante Erna

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2023-05-27 19:41:27

“Keluar, atau nyawamu melayang!”

Salah seorang pria dari mobil MPV bentak seorang pria itu dengan suara kasar, tanganya mengetuk kaca mobil SUV Langga dengan keras, membuat pria itu terpaksa menurunkan kacanya.

“Ma-maaf bang, sa-saya salah apa?” Langga langsung ketakutan sendiri, apalagi saat melihat pria itu memegang belati di tangan kanannya.

“Turun, dan ikut kami!” sentak pria ini tak sabaran.

Langga tidak punya pilihan. Dia pun membuka kunci pintu mobil, kemudian mengikuti seretan dua pria asing itu untuk masuk ke mobil MVP mereka dan membiarkan mobilnya dibawa oleh kawanan pria asing yang lain.

Langga memang mahir di ranjang. Namun, dia bukanlah pria jagoan. Dia tidak punya basic beladiri sama sekali.

Langga ternyata dibawa ke sebuah tempat yang berada di luar kota, lokasinya sudah hampir masuk wilayah Puncak.

Di sebuah rumah mewah berpagar tinggi, dua mobil ini masuk ke halaman rumah.

Setelahnya, Langga dibawa ke sebuah kamar, di dalam kamar mewah itu sudah menunggu seorang wanita cantik setengah tua, dengan rambut yang disanggul dan hanya mengenakan kimono transparan…Tante Erna!

“Langga Sayang,” ujarnya dengan lembut. “Kenapa kamu mematikan ponselmu? Apakah kamu sudah tak mau melayaniku?”

Jangan tertipu intonasi suaranya yang lembut. Nyatanya, tatapan Tante Erna begitu mengerikan.

“Bu-bukan begitu tante…sa-saya sedang konsen kuliah, karena sebentar lagi akan skripsi!” Langga coba bikin alibi.

“Bullshit!” Nada suara Tante Erna meninggi. “Jangan-jangan kamu asik melayani tante-tante yang lain!” masih dengan nada suara yang tinggi.

“Sumpah tante, saya tak pernah melayani wanita lain sejak bersama tante!” Langga terus mencoba berbohong, ngeri melihat kemarahan wanita ini.

Wajahnya yang putih memerah, walaupun tetap cantik, tapi di mata Langga wajah ini seolah nenek sihir yang bisa membinasakannya.

“Cepat lepas semua pakaian kamu!”

Tante Erna memutari tubuh Langga, sambil mencubit keras perut pemuda ini, antara marah dan gemas menjadi satu.

Tak punya pilihan lain, Langga terpaksa menuruti perintah Tante Erna, melepas seluruh bajunya, hingga hanya menyisakan celana boxer ketat miliknya. Tante Erna langsung mengilat melihat tonjolan di celana boxer pemuda ini, sesuatu yang membuat dia sangat tergila-gila dengan Langga, selain wajah tampan pemuda ini.

Tapi Tante Erna tetap memperlihatkan roman sinis, walaupun bibirnya tersenyum senang.

Tubuh kokoh Langga yang rajin nge-gym sangat menaikan hasrat wanita setengah tua ini, napasnya mulai tak beraturan melihat badan atletis Langga.

“Lepas sekalian boxer kamu itu…!” desisnya menahan gelora yang mulai menghinggapi dirinya.

Langga benar-benar tak berkutik, dia pun melepas satu-satunya kain yang ada di tubuhnya. Kini dia benar-benar polos di depan wanita yang memiliki hasrat tinggi ini.

Berbulan-bulan Tante Erna menahan hasrat gilanya ini, karena dua ajudan baru yang terus mengikutinya usai sang suami dilantik menjadi Gubernur di Provinsi Bagoya.

“Hemm…hampir 4 bulanan nggak bertemu, badan kamu makin bagus saja,” desah Tante Erna sambil membelai dada kokoh Langga yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

Wanita itu bahkan meremas bagian intim Langga guna mengecek sendiri adakah pria itu berbohong padanya atau tidak.

Wanita ini lalu duduk di bibir ranjang, kemudian membuka kedua pahanya. “Cepat arahkan wajah kamu ke sini dan lakukan tugas kamu saat ini juga!”

Kepala Langga ditariknya kasar, hingga membentur benda lunak berumput tebal ini.

Langga bak budak yang harus melayaninya saat ini juga, Langga diperlakukan bak anj**g, gaya-gaya kasar pun dilakukan Tante Erna.

Tante Erna yang saat bertemu warga jadi wanita anggun, aristokrat dan terlihat humble, kini berubah 180 derajat. Menjadi wanita liar saat berhubungan.

“Rasakan ini, lelaki jahanammm…!”

Plakkk! Plakkk! Tubuh kokoh Langga benar-benar menderita luar dalam.

Cambuk kecil yang dikendalikan tante itu terus menerpa badan Langga, balur-balur merah di tubuh kokohnya ada di mana-mana. Langga berkali-kali menahan napas, karena rasa nyeri yang lumayan sakit dirasakan di sekujur tubuhnya.

Wanita itu terus menyiksanya, menyuruh Langga terus memuaskannya hingga dia mendapatkan pelepasan yang ke sebelas kalinya.

Langga yang sama sekali tidak menikmati hubungannya kali ini bernapas lega. Akhirnya dia terbebas dari siksaan ini. Dia beringsut pelan-pelan dan mengambil pakaiannya, lalu dengan menahan perih di sekujur tubuhnya, dia memasangnya kembali.

Dia berjalan terhuyung-huyung menuju pintu, baru berasa sakit sekali seluruh tubuhnya.

“Hei, ambil uang ini, lalu cepat kamu berobat!” Tante Erna melemparkan uang senilai 30 juta ke lantai. “Awas kalau masih mengabaikan panggilanku, kamu bakal lebih menderita daripada ini.”

Langga mengangguk dan memungut 3 gepukan uang itu dan memasukan ke dalam kantung jaketnya.

Saat berjalan terhuyung-huyung, 3 orang centeng Tante Erna yang tadi membawanya ke sini menatap dirinya dengan senyum sinis. Apalagi saat Langga berjalan terseok-seok menuju ke halaman rumah mewah ini.

“Nih kunci mobil kamu!” Seorang centeng menyerahkan kunci mobil SUV-nya, yang diterima Langga sambil mengucapkan terima kasih.

Langga menjalankan mobil dan memutuskan untuk mampir ke sebuah klinik yang dilewatinya. Dengan kaki gemetaran Langga masuk ke klinik yang saat itu lagi sepi, dirinya langsung diobati tanpa antre, dan Langga diminta melepas seluruh pakaiannya, kini hanya tinggal celana boxernya.

Dokter yang merawatnya keheranan melihat kondisi pemuda yang babak bundas ini.

“Kamu disiksa siapa mas, badan kamu seperti habis kena cambukan dan cakaran?”

*****

BERSAMBUNG

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 477: Cemburu Tanda Cinta

    Bannon hanya menunduk, gayanya tak ubahnya seorang anak TK yang bersiap kena marah bu gurunya. ‘Si guru’ ini antara gemas, marah dan kesal campur aduk.Syahila menghela nafas panjang, andai saja lengan kirinya tak di pasangi infus, sejak tadi dia ingin menabok wajah suaminya menumpahkan kekesalan hatinya.Tapi saat melihat kelakuan suaminya ini, hati siapa yang tak gemas sekaligus ingin tertawa!Dua perawat yang tadi bantu proses persalinan membiarkan kedua suami istri sepadan ini bicara.Tapi mereka sepakat, iri melihat sang suami yang sangat ganteng dan istrinya yang jelita ini dan kini lahirlah seorang junior tampan yang mewarisi keduanya.“Ehemm, cantik banget yaa mami si Banina itu, keibuan lagi dan…sangat dewasa!” cetus Syahila.“I-ya…cakep kayak artis si Celine Evaaa….!” Bannon mengatupkan lagi rahangnya saat mata Syahila yang indah bak bintang kejora melotot.Namun saat melihat sang suami langsung menunduk, mata indah indah ini kembali normal.“Bang, jujur deh, apakah selama in

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 476: Tak Sengaja di Tolong Angel

    Bannon sudah memensiunkan baju seragam militernya. Dia kini menjadi eksekutif muda, kerjasama dengan perusahaan Abu Magun sepupunya, juga pastinya perusahaan ayahnya.Bannon juga menempati gedung perkantoran Sulaimin Group yang berada di lantai 17, dari 37 lantai gedung mewah ini.Dari berseragam militer, Bannon kini kini sering tampil trendy dengan jas dan dasi.Ritme kehidupan Bannon berjalan baik sampai usia kandungan Syahila sudah memasuki usia 9 bulanan. tapi diam-diam, Bannon tetap jalin komunikasi dengan Angel dan anaknya Banina.Hingga suatu hari usai bertemu sesama pengusaha lainnya, di sebuah kafe yang berada di Plaza Indonesia, Bannon tak sengaja melihat Angel dan Banina.Setelah meminta dua stafnya dan sekretarisnya duluan ke kantor, dengan senyum lebar pria ini mendekati ibu dan anak ini.Hati tak bisa di bohongi, amor cinta sudah begitu mendalam dengan si janda jelita ini.Angel apalagi, tak menyangka bertemu mantan kekasihnya yang makin tampan dan pastinya makin kelihat

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 475: Pingin Nambah Bini, Tapi...?

    Angel tak langsung mengiyakan, dia menatap Bannon. “Bang…bagaimana dengan Syahila, istri Abang itu,” Bannon terdiam.Melihat pria ini terdiam, Angel tersenyum maklum, walupun usianya dengan Bannon hanya terpaut satu tahun lebih muda dari pria ini. Tapi Angel memiliki pikiran dewasa.Kedewasaan ini lah yang membuat Bannon selalu teringat Angel hingga saat ini. Benar-benar mirip mendiang Yurica sifatnya. Juga pengertiannya yang itu yang tak bisa Bannon lupakan hingga kini.Angel seorang wanita dan paham, belum tentu Syahila ikhlas menerima dia sebagai madunya.“I-itu…nanti akan aku bicarakan dengan Syahila..!” agak tergagap juga Bannon bicara.“Bang…aku akan mengiyakan ajakan Abang menikah…syaratnya adalah, pertemukan aku dengan Syahila dan ingat…seandainya Abang menikahiku, karir Abang di militer habis…pikirkanlah lagi. Abang masih muda, masih bisa meraih pangkat bintang di bahu Abang!”Kaget lah Bannon, mempertemukan kedua wanita cantik ini, bagaimana tanggapan Syahila, mana lagi hami

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 474: Angel Tiba-tiba Muncul

    Kakek Langga tersenyum memandang hasil tes DNA, hasilnya adalah 99,9 persen Malik Sulaimin identik.Kini tak ada keraguan lagi dari si kakek ini, kalau Malik adalah memang benar buyutnya, anak dari Aldi Sulaimin dan Selena, ibu dari si bocil ini.Kakek Langga sengaja lakukan itu, untuk menyakinkan hatinya, kalau Malik adalah buyutnya...karena Kakek Langga ingin berikan warisan besar buat Malik.Hasil inipun langsung dia kirim ke Kandi Sulaimin, pria setengah tua ini pun bahagia, sama seperti ayahnya Langga Kasela, Kandi Sulaimin juga plong.Besoknya, Kandi dan Nadia langsung terbang dengan private jet ke Banjarmasin.Hati tak bisa di bohongi rasa sayang pada cucu sendiri sangat besar. Kandi langsung memeluk cucunya ini.Kali ini Malik lagi-lagi menerima dengan baik kakek kandungnya sendiri. Melihat ketampanan kakeknya, ceplosan Malik bikin Nadia melotot sambil tertawa."Kakek ganteng banget, nggak pingin nambah nenek baru buat Malik ya kek!" cerocos Malik, telinganya langsung di jewer

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 473: Kabur ke Banjarmasin

    Bungki ternyata menurun kecerdasan ayahnya, walaupun tak punya uang, tapi akal cerdiknya jalan. Dia jual ponsel mahalnya yang dibelikan Bannon, seharga 15 jutaan.Ponsel berharga hampir 30 juta ini tentu saja langsung di beli pemilik gerai ponsel. Si pemilik gerai tahu ini ponsel premium dan baru 4 bulanan di pakai Bungki.Bungki langsung ke bandara dan tujuannya bukan ke Timur Tengah, tapi ke Kalimantan. Dia ingin ke Banjarmasin. Tempat yang belum pernah ia datangi.Siapa yang di temuinya…?Inilah yang membuat Abu Magun gagal mencarinya, juga aparat kepolisian dan tentara di Jakarta. Sebab di saat bersamaan Bungki sudah berada di Bandara Syamsudinor, Banjarbaru.“Om Bannon pernah bilang kakek buyut dan nenek buyut ada di Banjarmasin,” batin si bocil ini.Dalam hati Bungki, sebenarnya sudah mengakui kalau Abu Magun ayah kandungnya.Saat melihat wajah Abu Magun, Bungki sudah kagum sekali. “Tak heran Umi jatuh cinta dengan Abi….ganteng soalnya!” bibirnya malah senyum sendiri.Tapi pikir

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 472: Bungki Menghilang

    “Bang…tenang dulu, biar nanti aku bujuk pelan-pelan, entah kenapa Bungki eh si Malik jadi mendadak berubah, begitu tahu Abang adalah ayah kandungnya?” Bannon mencegah Abu Magun yang ingin kejar Bungki.Abu Magun terdiam dan mengangguk.Bungki ternyata kabur dari rumah dan tak pulang hingga malam hari, ponselnya pun sengaja tak di aktifkan. Setelah berkali-kali Bannon mencoba mengontaknya.Bannon apalagi Abu Magun bingung juga dengan perubahan si Bungki, kenapa bisa mendadak berubah dan agaknya marah dengan Abu Magun.Marahnya kenapa? Seharusnya dia bahagia akhirnya tahu kalau Abu Magun adalah ayah kandungnya. Dan tak sengaja malah di temukan Bannon, yang ternyata Om nya sendiri.Bannon sampai menelpon guru dan beberapa teman Bungki di sekolah Paket A. Apakah anak itu ada ke sana. Namun semuanya bilang tidak ada.Abu Magun langsung khawatir dengan anak sulungnya ini.“Jangan khawatir Bang, Bungki itu anak yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status