Share

11. Sensitif

Saat sampai rumah, sayup-sayup kudengar Mas Juna sedang menerima telepon di kamar. Rupanya dia tidak tahu kedatanganku.

"Sekarang gimana kondisinya?"

"Mungkin dia hanya kaget aja."

"Kamu gimana bisa tidur?"

"Ya nantilah aku kesana."

"Baiklah, sudah dulu ya."

Dengan siapa Mas Juna bicara? Kenapa terdengar sangat lembut gaya bicaranya? Rasanya sudah lama sekali aku tak mendengar Mas Juna berbicara selembut itu padaku. Tiba-tiba saja aku merasa ada sedikit yang sakit di hati ini.

****

Hari ini aku memasak makanan kesukaan Mas Juna. Semur jengkol, ayam goreng, tahu, tempe, sambal, dan lalapan.

"Wah ... menu spesial nih!"seru Mas juna antusias saat ku panggil untuk makan, "Jadi laper ...

."

"Makanlah mas, sudah matang juga semua." Ia pun duduk menunggu aku yang mengambilkan nasi untuknya.

Kulihat Ia begitu lahap makannya, sampai menambah beberapa kali. Seusai makan, saat sedang mencuci piring aku merasa ada yang memelukku dari belakang. Mas Juna menempelkan kepalanya di kepalaku.

"Makasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hazreh Mandiri
terlalu sedikit banyak Thor ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status