Share

7. Warisan

"Utiiii.... " Vano berlari kearah neneknya saat mereka sudah sampai di halaman rumah orangtua Retha.

"Eh, cucu uti sudah datang... " bu Hasna menyambut cucunya dengan sangat bahagia, dan langsung memeluk cucu satu-satunya itu.

"Kamu sudah datang, nduk? " sapa ibu Hasna ketika melihat anaknya berjalan mendekat.

"Iya bu, " Retha langsung mencium tangan renta ibunya.

"Ayo masuk. "

Mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam rumah. Suasana rumah yang sepi seperti biasa. Bu Hasna langsung masuk ke dalam dapur untuk mengambilkan anak dan cucunya minum namun dilarang Retha.

"Ga usah repot-repot, bu. Nanti kalau haus, aku bisa ambil sendiri. "

"Ya wes lek, ngunu. " (Ya udah kalau begitu)

"Suamimu mana kok ga ikut? " Bu Hasna yang sejak tadi sudah gatal ingin menanyakan kenapa Danil tidak ikut.

"Mas Danil repot bu, jadi ga bisa ambil cuti. kalau hari ini ngantar aku, nanti malem mas Danil harus pulang. Aku kasihan nanti mas Danilnya capek, belum besok harus kerja. " ujar Retha memberi alas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status