Share

Sembilan Belas

Tanpa mengindahkan pesan dari mama mertua, aku berjalan masuk ke rumah yang barusan Mira masuki. Mengurungkan niatku untuk pulang.

Semoga saja aku bisa menemukan sebuah petunjuk di dalam sana.

Beruntung, kulihat pintu ruang tamu terbuka cukup lebar. Ternyata gadis mirip Risa tadi tadi tidak menutup pintunya. Dan percakapan di dalam pun terdengar.

"Besok, jika semua selesai, kita harus segera bawa dia ke dokter. Jika tidak kondisinya akan semakin parah." Aku mengenali suara tersebut sebagai suara Mira.

"Aku tak tahu apakah semuanya akan sesuai rencana atau tidak. Tapi... aku sudah memasrahkan semuanya. Biarlah saja, aku sudah lelah," timpal yang lainnya. Jika aku tak salah, itu memang suara Risa, berarti benar dia ada di dalam sana.

"Apa ..., sudah sejauh ini dan kamu menyerah? Lalu, jika kamu menyerah bagaimana dengan adik-adikmu? Bagaimana dengan Riki? Apa kamu mau dia menderita terus? Apa kamu mau melihatnya kesakitan terus seperti ini?"

"Mati buatnya lebih baik, dia tak akan kesakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status