Beranda / Rumah Tangga / Aku di Antara Kalian / 24. Pertemuan Tak Terduga 2

Share

24. Pertemuan Tak Terduga 2

Penulis: Lis Susanawati
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 14:28:12

Dua bersaudara yang begitu baik di mata orang-orang. Warga tidak mengerti dengan sisi lain kehidupan mereka. Tidak tahu kalau Arsha sebenarnya anak dari Narendra. Mereka juga tidak tahu tentang Manggala. Jika pernikahan diam-diamnya terbongkar, apa yang orang-orang pikirkan?

Lalu bagaimana dengan Narendra? Kepergiannya tanpa jejak itu pasti ada alasan kuat dibaliknya.

Cerita Bidan Sujati membuat dada Kiara kembali nyeri. Narendra memang baik, meski kadang tak sejalan dengan pemikiran ayahnya. Dia juga tidak pernah membuat Kiara kecewa, kecuali kepergiannya itu. Sebab rasa nyaman, diperhatikan, dipedulikan, tidak dibiarkan merasa sendiri, yang membuat Kiara rela memberikan segalanya. Namun dosa itu menyebabkan ia berakhir begini.

Setelah malam kejadian di apartemen, Narendra mengkhawatirkannya. "Kita akan menikah. Kamu jangan khawatir. Maaf dengan kekhilafan tadi. Aku nggak akan ninggalin kamu." Itu kata-kata menenangkan dari Narendra ketika hendak mengantarkan Kiara kembali ke kosan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Wulan Ruslan
Mulai deh ngancem2, rata2 kek gitu si madu pait mah awal2 woles ggp jd ke2 ujung2 nya butuh pengakuan dan hak bla bla Pret emang ...
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
PD kena wabah Corona apa ya...smapi kehilangan kotak kakk ipar ya..
goodnovel comment avatar
Wulan Ruslan
Wah sama siapa kah mas Fathan tadi nya mau menikah yah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aku di Antara Kalian    28. Luluh 3

    Dan perdebatan selesai. Kiara juga tidak ingin tahu apa masalah antara suami dan madunya. Uang ternyata cukup ampuh menyelesaikan perselisihan mereka. Manggala mengajak mampir di Lippo Plaza. "Kamu mau beli sesuatu. Baju, tas, sepatu?" tanya Manggala saat mereka melangkah di koridor mall.Kiara heran. Kenapa Manggala begitu baik. Hal di luar kebiasaan membuat Kiara mengkhawatirkan ada sesuatu di belakangnya. "Nggak, Mas," jawab Kiara."Beli saja, mumpung di sini.""Nggak usah, terima kasih.""Kita akan menginap. Kamu nggak bawa baju ganti, kan?""Menginap?" Kiara kaget. Manggala mengangguk."Untuk apa menginap, Mas?""Aku capek kalau langsung nyetir pulang. Kita menginap di Songgoriti. Besok baru pulang."Kiara akhirnya diam. Dia memang tidak pernah membantah suaminya dalam hal apapun. Bahkan ketika jiwanya terasa tersayat-sayat di saat Manggala menginginkan berhubungan. Dia tetap meladeni, bukan karena terpaksa. Tapi Manggala seolah memperlakukan dirinya seperti wanita bayaran. T

  • Aku di Antara Kalian    27. Luluh 2

    'Nyes' rasanya menapaki lagi kota ini. Kota sejuta kenangan. Tempat pelariannya setelah kehilangan keluarga. Kota tempat dirinya juga hancur dan akhirnya meninggalkan kota itu.Manggala memandang punggung Kiara. Dia tahu apa yang dirasakan istrinya. Sedikit banyak, pasti sedang teringat Narendra."Ki, kita makan dulu," panggil Manggala setelah pesanan datang.🖤LS🖤Setibanya di rumah April, acara akad nikah sudah dimulai. April tampak cantik dalam balutan kebaya putih dan suaminya tampak gagah dengan beskap warna yang sama. Kiara dan Manggala berdiri di teras rumah, di belakang para tamu, tak ingin mengganggu prosei akad nikah. Namun salah satu temannya yang duduk di depan menoleh dan memekik kecil. "Kiara! Ya ampun!"Wanita itu langsung berdiri dan menghampiri."Nisa."Pelukan hangat menyambut Kiara. Teman-teman lain pun menoleh dan bergiliran memeluk. Suasana di belakang sedikit riuh, penuh kehangatan. Arsha yang digendong Manggala tampak bingung melihat ibunya diserbu beberapa or

  • Aku di Antara Kalian    26. Luluh 1

    AKU DI ANTARA KALIAN- Luluh"Kita sarapan dulu atau nanti saja?" tanya Manggala ketika mobil sudah menapak di jalan raya."Kalau Mas lapar, kita bisa sarapan sekarang.""Nanti saja sarapan di Ngantang.""Oke."Perjalanan menuju Malang ditemani udara pagi yang sejuk. Di dalam mobil, playlist lagu kesukaan Manggala mengalun dengan volume pelan.Sepanjang jalan, Kiara sibuk menjawab pertanyaan Arsha. Apapun yang dilihatnya mengundang rasa ingin tahu. Manggala kadang terkekeh mendengar Arsha yang bicaranya belum begitu jelas. Hingga anak itu tertidur setelah separuh perjalanan.Ponsel Manggala menyala. Nada kembali menelepon. Ia tidak segera mengangkat hanya menatap layar beberapa detik, lalu membiarkannya mati sendiri. Beberapa saat kemudian, panggilan kembali masuk. Dibiarkan. Lalu menelepon lagi. Kali ini Manggala menjawabnya. Jika tetap diabaikan, Nada tidak akan berhenti. "Halo, Na," ujarnya pelan, dengan nada tak terlalu antusias."Mas, kamu beneran nggak datang? Sesibuk apa, sih?

  • Aku di Antara Kalian    25. Pertemuan Tak Terduga 3

    "Dua bulan sebelum menikah, dia selingkuh dengan teman kerjanya. Aku fokus kerja sama ngurus ibu. Ibu kuajak ke Surabaya sekarang. Rumah di Madiun ditempati adik.""Semoga dapat pengganti yang lebih baik lagi, Mas.""Nggak ada yang setulus kakakmu.""Pasti ada. Mas Fathan hanya belum bertemu saja.""Berapa nomer telponmu. Sewaktu-waktu aku mampir ke sini, kita bisa bertemu. Aku ingin kenal juga dengan suamimu." Fathan mengeluarkan ponsel dan mencatat nomer yang disebutkan Kiara."Sebenarnya Mas Fathan kenal kok sama suamiku.""Manggala, kan? Aku tahu dia, tapi dia belum tentu mengenalku, Dek. Mereka orang kaya." Fathan tersenyum. Kiara membalas dengan tersenyum samar.Kiara menunggu Fathan mendoakan istri dan mertuanya. Setelah itu masih sempat berbincang sejenak sebelum berpisah. Fathan mengeluarkan dompet dan mengambil sejumlah uang. "Ini buat jajan Arsha." Diletakkan uang digenggaman bocah kecil itu."Mas, kok repot-repot.""Nggak apa-apa. Aku ngasih Arsha buat beli jajan dan main

  • Aku di Antara Kalian    24. Pertemuan Tak Terduga 2

    Dua bersaudara yang begitu baik di mata orang-orang. Warga tidak mengerti dengan sisi lain kehidupan mereka. Tidak tahu kalau Arsha sebenarnya anak dari Narendra. Mereka juga tidak tahu tentang Manggala. Jika pernikahan diam-diamnya terbongkar, apa yang orang-orang pikirkan?Lalu bagaimana dengan Narendra? Kepergiannya tanpa jejak itu pasti ada alasan kuat dibaliknya.Cerita Bidan Sujati membuat dada Kiara kembali nyeri. Narendra memang baik, meski kadang tak sejalan dengan pemikiran ayahnya. Dia juga tidak pernah membuat Kiara kecewa, kecuali kepergiannya itu. Sebab rasa nyaman, diperhatikan, dipedulikan, tidak dibiarkan merasa sendiri, yang membuat Kiara rela memberikan segalanya. Namun dosa itu menyebabkan ia berakhir begini.Setelah malam kejadian di apartemen, Narendra mengkhawatirkannya. "Kita akan menikah. Kamu jangan khawatir. Maaf dengan kekhilafan tadi. Aku nggak akan ninggalin kamu." Itu kata-kata menenangkan dari Narendra ketika hendak mengantarkan Kiara kembali ke kosan.

  • Aku di Antara Kalian    23. Pertemuan Tak Terduga 1

    AKU DI ANTARA KALIAN - Pertemuan Tak TerdugaManggala memandangi leher istrinya yang tampak menggoda. Kiara menyentuh kalungnya, karena itu yang disangka Kiara sedang diperhatikan oleh suaminya. "Aku menghargai pemberianmu. Makanya kupakai. Makasih banyak." Senyum terbit di bibir Kiara."Ya." Manggala kian merapat. Napasnya terasa hangat di wajah Kiara karena mereka begitu dekat. Tanpa terduga, pria itu menyentuh bibir Kiara dengan bibirnya. Mengecup perlahan. Membuat jantung Kiara berdentam hebat. Tubuhnya menegang karena kaget. Itu ciuman pertama sejak mereka menikah. Manggala tidak pernah menyentuh area wajahnya.Manggala belum pernah memperlakukannya seperti itu. Entah dengan yang di sana. Lalu apa yang membuat suaminya berubah sekarang?Tapi Manggala tetap tidak banyak bicara. Sepertinya ada ego yang masih dipertahankannya. Hanya ciuman tadi yang berbeda. Setelah semuanya selesai, Manggala menarik selimut. Sedangkan Kiara beranjak ke kamar mandi."Kamu sudah mendapatkan yang kam

  • Aku di Antara Kalian    22. Hadiah 3

    Testpack itu dibawanya ke kamar mandi. Dia takut kalau hamil, walaupun belum telat haid. Dia baru selesai menstruasi dua minggu yang lalu. Dengan dada berdebar-debar, Kiara menunggu hasilnya muncul. Negatif."Alhamdulillah," ucapnya dalam hati. Lega karena apa yang ditakutkan tidak terjadi. Dia tidak ingin dikatakan sengaja menjebak Manggala dengan kehamilannya. Manggala tidak mungkin mau memiliki anak darinya. Pernikahan saja karena terpaksa.Ketika keluar kamar mandi Kiara terkejut, karena Manggala sudah ada di dalam kamar. Ketegangan tadi sampai membuatnya tidak mendengar suara motor di depan. Dengan gerakan cepat, Kiara memasukkan testpack ke dalam saku bajunya. Manggala meliriknya. "Ada apa? Kenapa kamu pucet gitu?""Nggak ada apa-apa, Mas. Kaget saja Mas pulang.""Aku mau mengambil map yang tertinggal." Sejenak Manggala memperhatikan Arsha yang tertidur pulas. Kemudian keluar kamar dan masuk ke ruang kerja. Saat mengambil map, dia melihat flashdisk yang tergeletak di dekat komp

  • Aku di Antara Kalian    21. Hadiah 2

    Sementara Kiara ke dapur untuk membuatkan susu dan teh panas buat suaminya. Dia juga membuat wedang jahe tanpa gula. Tubuhnya terasa agak meriang. Kiara kalau kurang istirahat pasti seperti itu. Apalagi semalam baru bisa tidur jam dua pagi. Hanya dua jam saja bisa terlelap lalu dibangunkan Arsha."Tubuh, jangan sakit ya. Jangan sakit, jangan sakit pokoknya. Harus kuat. Kalau kamu tumbang, bagaimana dengan anakmu. Bagaimana dengan rencanamu." Kiara bicara pada dirinya sendiri sambil menyeruput wedang jahe di cangkir kecil.Selesai itu, dia membawa susu dan teh ke dalam. Terlihat anaknya sangat senang mendapatkan mainan baru."Arsha, sudah bilang terima kasih ke Ayah?"Arsha mengangguk sampai seluruh tubuhnya ikut bergerak. "Kenapa kemarin nggak menjawab teleponku dan membalas pesan?" Manggala memandang wanita di sebelahnya."Aku hanya berusaha patuh dengan apa yang kamu minta, Mas.""Kamu tahu ada pesan masuk dariku?""Tahu. Kupikir Mbak Nada yang nelepon menggunakan nomer, Mas.""Itu

  • Aku di Antara Kalian    20. Hadiah 1

    AKU DI ANTARA KALIAN - HadiahKiara membawa flashdisk-nya ke ruang kerja Manggala. Dia duduk di depan layar komputer dan menyalakannya. Membuka folder lama berisi CV dan Sertifikat. Jika ia ingin mandiri, dokumen itu diperlukan untuk melamar kerja. Tapi kerja di mana?Sekarang terbuka akses ngobrol dengan April, tapi gadis itu pasti masih sibuk mempersiapkan pernikahannya. Jika ia minta tolong, lebih dulu harus menceritakan kondisinya. Kalau tidak, April mana percaya. Secara gadis itu tahu kalau Kiara menikah dengan adiknya Narendra. Kurang apa coba? Kenapa harus bekerja disaat punya anak bayi.Dihelanya napas panjang sambil bersandar di kursi. Seharian ini dia tidak membuka ponsel sama sekali, meski tahu ada panggilan tak terjawab, ada pesan masuk dari suaminya. Tapi siapa tahu itu bukan Manggala.Dilihatnya jam dinding, sudah mendekati pukul dua belas malam. Manggala bilang akan pulang, tapi sampai sekarang belum sampai di rumah. Mungkin tidak jadi pulang. Kiara tersenyum samar ber

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status