Share

bab. 9 Tangisan Mbak Zahra 1

“Kata siapa aku tidak mencintaimu?”

“Bagaimana mungkin engkau mencintaiku, jika kita bertemu pun hanya sesaat!”

“Apakah Dek Aisyah mencintaiku?”

“Pasti, untuk apa aku menikah denganmu, Mas. Jika tidak ada cinta untukmu!”

“Adek sudah tau jawabannya, lantas kenapa masih ragu kepadaku?”

**

Saat mataku terbuka, kudapati lelaki sempurna itu tidur menghadapku, paras tampannya bahkan tak menghilang, wajah seperti inilah yang membuatku semakin menggila. Kulihat jam yang menempel di dinding kayu ini. Pukul 03.00, aku membersihkan tubuhku, rasa dingin itu menyelimuti pori-pori ketika kucuran air melewati tubuhku, kejadian beberapa jam yang lalu membuatku tersenyum dan memberikan kehangatan tersendiri.

Kubalut tubuhku dengan handuk, dan hendak mengganti pakaian. Melihat Mas Zul berada di kamar ini membuat aku tak nyaman dan malu mengekspose tubuhku meskipun ia masih dalam keadaan terpejam. Ku bawa satu stel gamis dan memakainya di kamar mandi, aku mengurai rambut panjang ku yang kini basah, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status