Share

hutang

Part 26

Aku dan Mas Farid membawa Azka untuk berobat ke tempat pijat bayi dan balita, rupanya akibat terjatuh tempo hari, ada urat dileher Azka yang terkilir.

"Ini urat lehernya terkilir buk, untung cepat dibawa kesini, kalau tidak ya sakit sekali nanti pasti dia nangis nangis"

Ucap si ibu tukang pijat bayi.

Saat di pijat, Azka nangis kencang sekali, aku tahu pasti sakit sekali. 'Maafkan mamam ya Nak, mama merasa bersalah sama Azka, maafin kelalaian mama' batinku.

Melihat Azka menangis sampai menjerit membuat hatiku teriris, suara tangisan yang terdengar pilu membuatku tanpa sadar menumpahkan cairan bening dari sudut netraku.

"Sudah sudah.. Jangan nangis lagi, udah siap ya" Bujuk si ibu seraya menyerahkan Azka padaku.

Tiga hari berturut turut kami mbaea Azka pijat, sampai ia benar benar sembuh.

"Alhamdulillah, udah gak sakit lagi kan? " Ucap si ibuk tukang pijat.

"Makasih ya mih, makasih banyak udah ditolongin anak saya" Ucapku sambil mengenggamkan sebuah amplop padanya.

"Sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status