Share

Bab 914

Author: Daffa Adzriel
Melihat ke arah Almaz, Imelda mencibir.

"Cih, kamu ngomong seolah-olah tahu segalanya saja."

Almaz tertawa.

"Tentu saja! Gunung Tanpa Nama itu, bagian dalamnya sudah dikosongkan cukup banyak, bagian yang kosong sangat luas, dan di dalamnya ada semacam arena latihan. Total ada empat arena raksasa, bahkan pendekar yang setingkat Alam Pemurnian Tulang pun nggak bisa merusaknya sedikit pun."

"Di sekelilingnya ada kursi batu yang dipahat, jelas tempat itu dibuat khusus untuk pertarungan. Umurnya belum diketahui, dan negara sudah lama menelitinya. Sayangnya, sampai sekarang belum ditemukan hal aneh di sana. Akhirnya tempat itu dijadikan lokasi pertandingan bela diri kali ini."

Oh? Fandy melirik Almaz, merasa ucapan orang ini entah kenapa memang tidak mengejutkan.

"Kamu membual." Imelda mengejeknya.

Casella tertawa.

"Imelda, Fandy bilang yang sebenarnya, nggak ada yang salah."

Sesampainya di kaki Gunung Tanpa Nama, selain personel bersenjata lengkap, Fandy juga merasakan banyak aura ahli yang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 919

    Fandy juga menangkupkan tangan untuk membalas salam. Pria ini membuatnya teringat pada Romli, sama-sama membawa aura polos dan belum banyak memiliki pengalaman hidup.Segera setelah itu, pertarungan pun dimulai. Sinako menjadi yang pertama melancarkan serangan, berdiri tegak tanpa bergerak, lalu menepukkan satu telapak tangan ke arah Fandy dari kejauhan.Gerakan menangkupkan tangan sebelumnya saja sudah bisa menimbulkan embusan angin sehebat itu, apalagi sekarang dia menyerang secara langsung.Terdengar suara rentetan keras seperti benda meledak, udara seakan-akan pecah di saat itu juga. Bisa dibayangkan, betapa mengerikannya kekuatan di balik satu jurus yang tampak sederhana ini.Fandy menghilang dari tempatnya, lalu muncul di sisi Sinako, langsung mengirimkan tendangan cambuk. Akan tetapi, lawannya tidak menghindar sama sekali, malah menahan serangan itu dengan tubuhnya.Melihat tangan raksasa menyerang balik, Fandy segera mundur beberapa meter.Tendangannya barusan seperti menghanta

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 918

    Fandy yang kembali ke area istirahat. Tak lama kemudian, terdengar staf kembali memanggil peserta, lalu tiba-tiba terlihat sebuah dinding bergerak.Bukan hanya dia, semua petarung yang ada di tempat itu ikut terkejut.Tebing di sisi selatan terlihat seperti bergetar, dan barulah mereka sadar ternyata ada seseorang yang berada di sana. Sebelumnya tidak ada satu pun yang menyadari kehadirannya, bahkan aura orang itu pun tidak terasa.Dia ternyata hanya duduk bersila di sana dengan kepala menunduk. Namun, bisa menyatu dengan tebing, jelas dirinya bukan orang sembarangan."Arena Tiga, Sinako? Menarik juga."Fandy tertawa pelan. Kemampuan orang ini dalam menyembunyikan aura benar-benar luar biasa, bahkan dirinya pun tak merasakannya. Kemungkinan besar dia adalah seorang petarung hebat."A-aku ... aku menyerah!"Lawan yang akan bertarung dengan Sinako, padahal baru saja memindahkan batu besar untuk masuk ke arena, tetapi begitu menoleh dan melihat lawannya, langsung kabur begitu saja.Sinako

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 917

    "Hmm! Dasar gendut, belum juga bertarung sudah membuat kesimpulan begitu. Sungguh menyebalkan."Meski ucapan Imelda ada benarnya, tetapi mengingat betapa misteriusnya Almaz, Casella cepat-cepat kembali memperhatikan pertarungan itu. Terus terang, Casella sama sekali tidak melihat ada keanehan dari pria yang dibungkus jaket tebal itu. Aura yang dipancarkan pun jelas-jelas setingkat Alam Meridian, kenapa Almaz bisa yakin Baron bakal mati?Saat diumumkan, barulah diketahui bahwa pria itu bernama Waro, nama yang agak aneh."Mati!"Pertarungan dimulai, dan Baron sama sekali tidak berniat menahan diri. Ini adalah pertarungan pertamanya, jadi dia harus menunjukkan kekuatan penuh. Dengan begitu, semua orang akan tahu betapa luar biasanya penerus dari keluarga nomor dua di Negara Limas ini, dan itu akan membuka jalan baginya di masa depan.Sraaakk!Tepat saat Baron hendak bergerak, seluruh arena mendadak terdengar suara napas tertahan. Baron segera merasa ada yang tidak beres, tetapi sudah terl

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 916

    "Itu Jenderal Perang Joseph, ya? Wanita di sebelahnya siapa, sih? Cantik banget, anggun pula."Imelda akhirnya menemukan fokus perhatiannya berkat petunjuk dari Almaz, dan langsung memuji dengan antusias."Wanita itu adalah mantan instruktur kepala legendaris dari markas pusat, sudah lama pensiun. Tentu saja dia pantas duduk sejajar dengan Jenderal Perang Joseph."Hah? Sekuat itu? Namun, dia kelihatannya masih muda banget, kok bisa sehebat itu?"Mery, kamu benar-benar menyembunyikan banyak dariku."Sementara itu, Jenderal Perang Joseph terlihat agak kesal."Masa aku harus menulis di wajahku siapa adik seperguruanku? Baru kamu puas?"Meski duduk di samping Jenderal Perang Joseph, Mery tetap santai, sama sekali tidak canggung."Aku nggak bilang begitu juga sih. Pantas saja Fandy sehebat itu, ternyata dia adik seperguruanmu. Sama-sama murid dari Master Medis. Hmm, masuk akal sih, cuma Master Medis yang bisa mendidik monster hebat yang jago di pengobatan sekaligus bela diri."Selesai bicar

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 915

    "Maaf! Aku benar-benar tidak punya pandangan jitu, aku minta maaf."Meskipun dalam hati penuh dengan sejuta pertanyaan, pria kekar itu segera meminta maaf. Kalau sampai benar-benar bertemu di atas arena, masa dia mau dipukuli sampai mati?"Terima kasih, kalian bertiga."Fandy tentu masih mengingat ketiganya, mereka adalah orang-orang yang pernah diselamatkannya saat jamuan minuman anggur waktu itu."Dokter Fandy, Anda terlalu sopan.""Itu sudah kewajibanku.""Tanpa Dokter Fandy, aku nggak akan bisa seperti sekarang, jadi Anda nggak perlu terlalu sungkan."Mereka tahu bahwa diri mereka tak mungkin jadi juara, cuma datang untuk mengikuti keramaian. Meskipun nantinya pulang dengan tangan kosong, bisa menjalin hubungan baik dengan sosok sehebat Dokter Fandy saja sudah cukup berarti.Orang-orang di ruang istirahat Arena Satu semua tampak tercengang, karena kebanyakan dari mereka tidak saling mengenal dan nyaris tidak ada interaksi. Tiba-tiba muncul seseorang seperti Fandy yang dibela oleh t

  • Aku yang Hebat Ditolak Nikah?   Bab 914

    Melihat ke arah Almaz, Imelda mencibir."Cih, kamu ngomong seolah-olah tahu segalanya saja."Almaz tertawa."Tentu saja! Gunung Tanpa Nama itu, bagian dalamnya sudah dikosongkan cukup banyak, bagian yang kosong sangat luas, dan di dalamnya ada semacam arena latihan. Total ada empat arena raksasa, bahkan pendekar yang setingkat Alam Pemurnian Tulang pun nggak bisa merusaknya sedikit pun.""Di sekelilingnya ada kursi batu yang dipahat, jelas tempat itu dibuat khusus untuk pertarungan. Umurnya belum diketahui, dan negara sudah lama menelitinya. Sayangnya, sampai sekarang belum ditemukan hal aneh di sana. Akhirnya tempat itu dijadikan lokasi pertandingan bela diri kali ini."Oh? Fandy melirik Almaz, merasa ucapan orang ini entah kenapa memang tidak mengejutkan."Kamu membual." Imelda mengejeknya.Casella tertawa."Imelda, Fandy bilang yang sebenarnya, nggak ada yang salah."Sesampainya di kaki Gunung Tanpa Nama, selain personel bersenjata lengkap, Fandy juga merasakan banyak aura ahli yang

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status