Share

Bab 20 Pulangnya Rania ke rumah

Malam terasa sangat panjang, aku tidur membelakangi nya dengan mata yang terus menangis. Akhirnya malam berganti pagi hari.

"Selamat pagi sayang, sudah bangun ya." Sapa Zayn padaku, aku tau dia pun tidak tidur, terlihat dari lingkaran hitam di matanya.

"Pagi, saat nya pindah ruangan ya." Sapa perawat seraya membawa kursi roda untuk memindahkan kunke ruang inap.

Aku pun di pangku oleh Zayn dan didudukkan di kursi roda. Saat aku dipangku Zayn mata kita saling memandang, tatapan matanya yang dalam membuat hatiku bergetar.

Lalu aku pun pindah ruangan dengan menggunakan kursi roda yang dibantu didorong oleh Zayn.

Lalu aku pun di pangku kembali untuk di tidurkan lagi ke tempat tidur nya, dan dokter pun datang untuk memeriksa ku.

"Keadaan istri anda semakin membaik, jika terus seperti ini paling dalam waktu beberapa hari kedepan istri bapak bisa pulang." Ucap dokter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status