Share

58 || Fitnah.

Kini tiba saatnya pulang. Reynand sudah bersiap dengan tas ransel yang selalu ia bawa, pun dengan Nayla, Allea juga Inah.

"Saya pamit, Tant!" ucap Reynand pada Nayla. Ia memang sudah terbiasa menyebutnya Tante karena baginya usia Nayla belum dikatakan tua untuk dipanggil ibu. Padahal, bukan perkara dari umur saja seseorang mendapat gelar jadi ibu karena ia sudah memiliki keturunan pun sama.

"Hati-hati, Kak Rey!" jawab Allea manja.

Reynand tersenyum kaku. Sementara Nayla sepertinya belum menyadari ada kejanggalan dari sang putri.

Sepasang mata Allea terus menatap lekat Reynand yang berjalan menuju pintu bahkan hingga ia menaiki angkot di depan toko kue miliknya.

"Ayok, kita pulang, Sayang!" ajak Nayla pada putrinya.

Allea terperanjat karena ia terlalu fokus memandang Reynand yang bahkan sudah tidak ada di hadapannya. Inah merasa ada yang tidak beres dengan anak majikannya, tetapi ia berusaha menepis.

Allea memang besar dan tumbuh oleh orang tua tunggal. Ia diasuh oleh pembantunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status