Share

99 || Terlibat.

Setelah seluruh pekerja di toko kue Nayla pulang. Keadaan kembali sepi, tetapi tidak mengurangi kehangatan yang ada. Malah semakin terasa hangat dan syahdu ketika Kenan sudah sadar.

"Kamu tidur, Sayang. Besok, kan, sekolah," titah Nayla pada putrinya.

Allea mengangguk. Ia kembali ke sofa dan menarik selimut hangat setelah mencium pipi ibu dan ayahnya bergantian.

"Ah, sepertinya kamu mau agar kita berduaan," goda Kenan pada istrinya.

"Kamu juga tidur, Kak." Nayla menarik selimut Kenan. "Jangan ge'er begitu bilang ingin berduaan. Aku ingin kamu cepet sehat," lanjut Nayla dengan seulas senyuman.

"Kamu mau ke mana?" tanya Kenan. Ia menarik tangan istrinya saat Nayla beranjak dari tempat duduknya.

"Rehat, lah. Apalagi?"

"Di sini aja," ucap Kenan sambil menyibak selimut yang membalut tubuhnya.

Nayla tersenyum.

"Ada-ada aja, gak muat lah, apalagi badanku sudah mulai gendut."

"Tapi aku rindu."

"Makanya cepet sehat, biar nanti tidur seranjang lagi!"

"Ya udah, ayok, pulang sekarang!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status