Allea, Anak yang Dirahasiakan

Allea, Anak yang Dirahasiakan

Oleh:  Kwan Saga  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
29 Peringkat
100Bab
5.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Nayla––wanita berusia dua puluh lima tahun yang harus berjuang demi menghidupi diri dan putrinya, Allea––berusia lima tahun. Nayla harus bekerja menjadi pemandu karaoke dengan pakaian seksi dan melayani para tamu hidung belang demi uang. Ia mempunyai paras cantik sehingga dengan mudahnya mendapatkan uang hanya dengan menemani pria-pria itu sekadar minum sambil mengobrol atau berkaraoke ria. Hidup tanpa seorang pendamping tidaklah masalah baginya. Hanya saja ketika Allea masuk sekolah, ia mendapatkan bullying dari teman-temannya karena tidak memiliki ayah. Hal itu menjadi masalah untuk Nayla, apalagi ketika Allea mengenalkannya pada sosok laki-laki berparas tampan yang ternyata mantan pacarnya di masa lalu. Akankah keinginan Allea untuk memiliki seorang ayah terpenuhi? Bagaimana perjalanan Nayla selanjutnya setelah pria tersebut mengetahui tentang pekerjaan Nayla di bar?

Lihat lebih banyak
Allea, Anak yang Dirahasiakan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Kwan Saga
Terima kasih untuk yang telah membaca, vote, rate, komen positif di cerita saya. Semoga kalian semua sehat-sehat dan sampai bertemu di novel-novel selanjutnya. _Kwan.Saga
2023-08-05 22:15:15
0
user avatar
Suci Komala
Baru baca sampe bab 51, koinnya keburu sekarat.....
2023-07-24 21:59:20
2
user avatar
Kwan Saga
ebuset nape gue vote novel sendiri. Keknya butuh lemineral aeng
2023-07-21 14:31:54
1
user avatar
Suci Komala
Ceritanya menarik, Thor. Nyesel baru baca skrng. Auto ngebut nih, udah ketinggal jauh.
2023-06-30 23:09:06
3
user avatar
Purple_Pen
Babang Kenan Iam Cominggg
2023-06-05 17:27:25
3
user avatar
Purple_Pen
cakcakcak aku ketinggalan coba
2023-06-05 17:27:09
1
user avatar
Purple_Pen
Oke sudah mulai ada sosok yang mengesalkan, ditunggu up selanjutnya om Thor, SEMANGAD! nanti dapet sepeda dari pak Jokowi
2023-06-03 17:49:21
2
user avatar
Purple_Pen
widihhh cemburu ya Nay?
2023-06-03 17:48:17
1
user avatar
Purple_Pen
tinggalin ae ditengah jalan napa Ken repot amat, lagian Si Beca gitu bener males ah.
2023-06-03 17:44:42
1
user avatar
Purple_Pen
Duh Nay, bau bau bakal ada gonjang ganjing tuh Nay. Mana si Mak Kinan seneng bener sama Beca itu. Yang sabar ya Nay.
2023-06-03 17:39:03
1
user avatar
Purple_Pen
Saha deui Rebeca teh ah
2023-06-03 17:38:01
1
user avatar
Purple_Pen
Minimal lah Ken, kalau ke mall tuh ajak ajak napa
2023-06-03 17:35:16
1
user avatar
Purple_Pen
Oteweh buat baca ah
2023-06-03 17:29:57
1
user avatar
Purple_Pen
WIHHH UDAH UPDATE
2023-06-03 17:29:42
1
user avatar
Purple_Pen
KEREEEEN NEXT CRAZY UP OM THOR, SEMANGAAAAD!
2023-06-02 16:12:54
1
  • 1
  • 2
100 Bab
01 || Pemandu Karaoke
"Ganti bajumu!" Seorang wanita paruh baya menyelipkan rokok di sela-sela jari serta sesekali ia menyesapnya, lalu meniup hingga kepulan asap putih mengepul di depan wajahnya.Gadis yang baru menginjak usia dua puluh tahun yang ada di hadapannya memunguti kain yang tercecer di lantai. Sepasang matanya membulat kala membeberkan baju yang mungkin lebih pantas disebut dengan baju renang karena begitu ketat. Ada perang batin dalam hati wanita yang bernama Nayla Larasati. Ia memang tidak mengenakan hijab, tetapi untuk memaki pakaian yang minim dan seksi sama sekali tidak terbiasa. "Cepat ganti bajumu! Tidak mungkin kamu bekerja di sini dengan pakaian seperti itu!" ucap perempuan yang lebih sering disebut Madam. Nayla masih gamang untuk menerima pekerjaan sebagai pemandu karaoke. Tidak menjual diri, tetapi paling tidak ia akan lebih sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari kliennya nanti. Namun, perasaan itu segera ia tepis saat mengingat pendidikannya yang hanya sekolah mene
Baca selengkapnya
02 || Lea Sakit
Sepanjang perjalanan tiga orang yang berada dalam mobil membisu. Allea yang biasanya ceria tiba-tiba hening ketika melihat wajah ibunya merah padam siang ini. Hingga akhirnya mobil terparkir di depan kontrakan rumah kecil yang saat ini menjadi hunian Nayla bersama putrinya. "Allea, ayok, turun!" ucap Nayla saat ia membuka pintu belakang mobil. Baru kali ini sikap Nayla sedingin dan segalak itu pada Allea, hingga bocah kecil berusia lima tahun itu hanya menurut tanpa ada bantahan sedikitpun. Ia begitu takut melihat sosok Nayla yang lembut seketika berubah bak monster."Tunggu!" ucap laki-laki bernama Kenan. "Jangan kasari Lea." Nayla tersenyum sarkas ketika menatap wajah Kenan yang berusia dua tahun lebih tua darinya. "Ini anakku, segalanya aku yang berhak tentukan!" ucap Nayla kemudian menarik tangan kecil yang kini sudah ia genggam. "Ayok masuk, Lea!" Sambil menarik tangan Allea, Nayla berjalan kencang membuat putri kecilnya berjalan terseok-seok. Beberapa kali sepasang mata ben
Baca selengkapnya
03 || Wanita Kuat
Hari ke hari Allea semakin menginginkan sosok Kenan menjadi ayahnya. Karena merasa tidak terlalu digubris oleh ibunya, ia pun bergegas meminta langsung pada Kenan. Kebetulan setiap hari Sabtu Kenan memang selalu ke sekolah Allea karena libur di kantor. "Uncle!" Allea berlari dari gerbang sekolah dan langsung disambut kedua tangan kekar yang melebar untuk segera menggendong dirinya. "Hap! Udah selesai sekolahnya?" tanya Kenan saat Allea sudah ada dalam gendongannya."Udah, dong. Uncle sibuk, tak?" tanya bibir mungil Allea. "Tidak. Memangnya kenapa?" "Lea mau ngomong sesuatu tapi enggak di sini. Lea juga udah bilang ke Bi Inah enggak usah jemput.""Baiklah, let's go, Lea!" Kenan berjalan menuju mobil hitam yang ia parkir di samping gerbang sekolah. Di dalam mobil Kenan memperhatikan Allea yang biasanya ceria tiba-tiba saja terdiam bahkan terkesan kaku. Hal ini tidak biasanya terjadi, bocah kecil itu seolah sedang memendam satu rahasia yang entah itu apa. Hingga akhirnya mobil suda
Baca selengkapnya
04 || Surprise
Nayla masih kesal pada Olivia yang bercanda ketika merampas amplop pemberian dari Prayoga. Meski akhirnya ia bernapas lega karena yang ada dalam pikirannya kalau itu adalah preman telah salah. Nayla benar-benar menjaga amplop itu di tasnya dengan hati-hati menuju rumah. Nayla sampai tidak bisa tidur ketika mengetahui jumlah yang hampir tiga bulan dari gaji pokoknya. Pikiran ia yang saat itu akan mendapatkan uang kecil. Ternyata ia malah diberikan rezeki yang begitu banyak. "Ya Tuhan, aku telah berburuk sangka terhadap-Mu. Maafin aku, Tuhan." Nayla berucap sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan setelah ia menggoreskan kata dalam buku diary.Sang fajar kini telah bersinar menyambut pagi. Cahaya kuning keemasannya begitu terasa menghangatkan tubuh. Hingga akhirnya ia bergegas ke dapur di mana sudah ada Inah di sana yang sedang memasak. "Eh, Non Nayla udah bangun?" sapa Inah saat melihat sang majikan berjalan ke arahnya. "Iya, Bi. Aku enggak bisa tidur. Masak apa pagi ini?" "Non
Baca selengkapnya
05 || Bertemu Calon Mertua
Sudah sekitar satu bulan pendekatan Nayla dan Kenan terjadi atas keinginan Allea. Nayla hanya memikirkan perasaan putrinya dan menyisihkan perasaannya. Sementara Kenan merasa bahagia karena Nayla mau bertemu dengan orang tuanya nanti malam. "Pokoknya Mama mau menantu yang sempurna! Awas aja kalau tidak," sarkas ibunya Kenan. Kenan hanya tersenyum. Baginya Nayla merupakan sosok sempurna untuknya dari dulu hingga saat ini, hanya ia yang mampu mengisi relung kosong di hatinya. *Sementara di seberang sana ada Nayla yang terlihat bingung saat pekerjaannya selesai. "Bengong aja, kau!" Olivia menyenggol lengan Nayla yang ia jadikan penyanggah pipi. Ia sangat terlihat sedang memikirkan sesuatu. "Mbak Oliv." Nayla hanya menjawab sekenanya karena yang ada di otaknya memikirkan nasib yang telah ia ambil. "Ada masalah? Ceritalah," tanya Olivia yang kemudian duduk berhadapan dengan Nayla. Awalnya Nayla diam, akan tetapi hatinya semakin terasa resah untuk keputusan yang telah ia ambil. Ia k
Baca selengkapnya
06 || Sosok Tangguh.
"Sampai kapan pun, aku tidak akan menerimamu sebagai menantu, paham?!" Sepanjang perjalanan Nayla selalu mengingat kata-kata menyakitkan yang meluncur dari bibir ibunya Kenan. Tentang penolakan menjadi menantu apalagi statusnya yang telah memiliki seorang anak dianggap tidak pantas untuk putranya yang masih lajang dan juga mapan.Keadaan hening di dalam mobil ketika Kenan memacu mobilnya menuju kontrakan Nayla. Kenan memang tidak mengetahui perihal penolakan tersebut karena ibunya menolak Nayla saat Kenan sedang menerima panggilan ponsel saat itu. "Nay?" Kenan memanggil Nayla. "Kamu kenapa?" sambungnya saat Nayla terlihat diam saja."Gak pa-pa," jawab Nayla singkat. Kalau sudah seperti ini, Kenan hanya bisa diam. Hingga tidak terasa mobilnya telah sampai di depan kontrakan Nayla. "Pulanglah, sudah malam," ucap Nayla sedingin es ketika Kenan membukakan pintu mobil untuknya. Waktu menunjuk hampir ke angka sebelas dan Kenan menuruti ucapan Nayla karena tidak ingin membuatnya marah at
Baca selengkapnya
07 || Kerasya Hidup.
Ponsel berdering di saat yang tepat. Nayla mempunyai kesempatan segera pergi dari rumah untuk menghindari pertanyaan Kenan. Meski ia sadar hal ini hanya sementara karena lambat-laun Kenan pasti akan mengetahuinya. Hati Nayla merasa sedikit tenang karena putrinya sudah mulai membaik dan ia mempercayakan pada Kenan untuk menjaganya hingga akhirnya mobil taksi yang ia tumpangi sudah terparkir di pekarangan bar yang tentu saja sudah begitu ramai."Nay, kau sudah ditunggu Mas Yoga," ucap Olivia yang sedang mengambil minuman. "Dia ada di ruang biasa, samperin, gih! Sepertinya sudah tidak sabar mau ketemu kau," ledek Olivia sambil berjalan pergi. Nayla tidak menjawab, ia hanya menghela napas panjang karena pasti ada satu masalah baru lagi. Meskipun Nayla setengah hati menemui Yoga, ia tetap menjalani kewajiban kerja melayani tamunya dengan sopan dan ramah. Di sudut ruangan seorang laki-laki tersenyum saat Nayla berjalan mendekatinya. Wajah cantik alami Nayla memang tidak diragukan, ditambah
Baca selengkapnya
08 || Takdir yang Mempermainkan.
Nayla baru menyadari kalau sopir itu sedang menatap ke arahnya dengan seringai yang menyeramkan. Tidak lama, pintu taksi terbuka dan ternyata sosok Yoga lah yang ada di depan pintu mobil. "Thanks!" ucap Yoga sambil melempar amplop yang cukup tebal. Tentu saja sopir itu tersenyum dan menyebutkan kata; terima kasih pada Yoga. "Ayok, ikut aku!" Yoga menarik paksa lengan Nayla agar keluar dari mobil. Nayla menolak, tetapi sia-sia karena semakin ia berontak, pergelangan tangannya semakin sakit dan tenaganya akan melemah saat ia terus menerus berontak. Karena Nayla tidak mau keluar dari taksi itu, akhirnya Yoga memutuskan untuk menggendong tubuhnya dan setelah taksi itu pergi Nayla dimasukkan ke mobil. "Diam kamu di situ!" ucap Yoga. Yoga mengunci pintu mobilnya, ia kemudian memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Tubuh Nayla memang diam, tetapi tidak dengan otaknya yang terus berputar mencari celah agar ia bisa kabur. Namun, sepertinya nasib baik belum berpihak padanya. Mobil memasuki h
Baca selengkapnya
09 || Cincin.
Mie yang dipesan sudah habis dimakan oleh Allea. Bahkan anak kecil itu sudah kembali terlelap dan Nayla hanya mampu membisu di sudut kamar sambil memeluk guling setelah menidurkan putrinya. Ia memaklumi keputusan Kenan. Terlebih apa yang dikatakan ibunya dulu memang benar adanya; bagaimana mungkin putranya mendapatkan wanita yang sudah memiliki anak? Ah ... pasti akan banyak sekali perdebatan andai kata hubungan mereka berdua dipaksakan. Mungkin kata ikhlas harus ditelan bulat-bulat oleh Nayla meski ada rasa sakit yang tidak dapat ia gambarkan. Angan Nayla harus buyar ketika pintu kamar terdengar ada yang mengetuk. Dari dalam kamar, Nayla menyuruhnya untuk masuk karena pintu kamar memang tidak ia kunci. Perlahan pintu itu terbuka dan sepasang mata Nayla akhirnya membulat. "Maafin aku," ucap Kenan sambil melangkah dan mendekat pada Nayla yang sedang duduk di pojok kasur. Mendengar kata maaf dari Kenan, kedua sudut mata Nayla kembali mengeluarkan air bening yang disertai sayatan di
Baca selengkapnya
10 || Tamu Istimewa.
Hari ini, Minggu jam sepuluh pagi. Kenan mengajak Allea dan Nayla ke salah satu mall untuk melepaskan penat. Sengaja Kenan tidak mengajak liburan terlalu jauh karena esok Senin Allea akan menghadapi ujian kenaikan kelas jadi memerlukan waktu istirahat dan belajar yang cukup. Meski hanya di mall, kebahagiaan mereka tetap terjaga dan terasa. Awalnya Kenan mengajak Allea dan Nayla memilih baju dan mengambil beberapa potong pakaian untuk dibeli. Setelah dirasa cukup akhirnya Kenan mengajak Nayla dan Allea ke pusat permainan. Tentu saja Allea senang, ia begitu bahagia karena calon ayahnya begitu baik dan perhatian, mengerti apa yang diinginkan dan disukai olehnya. Nayla dan Allea masuk dalam ruangan yang lebih pantas disebut kolam yang berisi begitu banyak bola-bola kecil warna-warni di dalamnya. Canda tawa bahkan teriakan menggambarkan keceriaan Allea hari ini. Bahkan, Kenan yang berada di luar ruangan pun dapat merasakan atmosfer kebahagiaan antara ibu dan anak di dalam sana. Diam-diam
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status