Kenapa kau bisa memiliki murid pewaris yang sangat keras kepala seperti Zhang Li, Paman? - Pangeran ketiga
Hahaha jika ucapan Zhang Li benar-benar terjadi maka ia akan menjadi murid pewaris pertama yang bisa membuat sejarah baru dialam langit - Pangeran kedua
Gadis bodoh! - Pangeran pertama
Gadis kecil ini memiliki banyak keberanian, memang murid pewaris Dewa pembasmi roh iblis - Dewa Bulan
Mengapa ia memiliki sifat keras kepala yang sangat mirip dengan Li Yin mendiang Dewi Alam Bunga? - Kaisar
Dewi Kejujuran mulai berjalan kearah Kaisar dengan membawa pedang ditangan kanannya, saat hampir sampai dihadapan Kaisar ia malah menghunuskan pedangnya kepadaku! Untung saja aku tepat waktu menahan pedang tersebut. Darah mulai menetes dari tanganku secara perlahan. Tanganku terasa sangat perih, sepertinya pedang ini benar-benar sangat tajam!
"Zhang Li kau telah
"Baiklah, Zhang Li apakah kau sudah tahu apa kesalahanmu?" tanya Kaisar.Apa?Ah mungkin pedang kejujuran yang dihancurkan Tian Yi. Jadi, aku harus bertanggung jawab karena kesalahan yang diperbuat Tian Yi untuk melindungiku."Ya aku tahu, aku salah.""Kau ingin mendapatkan hukuman apa Zhang Li?" tanya Kaisar.Kenapa bertanya kepadaku? Bukankah Kaisar sudah menciptakan hukum alam langit untuk menentukan hukuman?"Tidak tahu.""Bagaimana jika menghukumnya kedalam kuil penakluk iblis? Agar ia tidak berbuat kesalahan lagi ," ucap Permaisuri Kaisar."Ayah bagaimana jika aku sendiri yang menghukumnya? Agar menjadi peringatan bagi seluruh murid pewaris, aku akan menghukumnya menyalin kitab jurus 5 elemen alam langit sebanyak 1000x.""Anakku, banyak Dewa yang dapat menghukumnya untuk apa kau sendir
Aku sudah sangat mengantuk, tapi aku harus menyelesaikannya!Apakah gadis bodoh belum tidur? Kenapa lilin dikamarnya masih menyala? Apakah ia sungguh menyelesaikan semuanya malam ini?Pangeran pertama mencoba melihat kondisi Zhang Li dikamarnya, tapi kenyataan berkata lain! Ia sedang tertidur pulas diatas tumpukan kertas hasil tulisannya dan terlihat halaman buku sudah mencapai jurus ketiga yaitu jurus angin.Cukup cepat juga belajarnya. Aku langsung menggendong tubuh Zhang Li ke kasurnya agar ia tidur lebih nyaman "Guru!!! Jangan tinggalkan aku lagi, kumohon padamu!" Gumam Zhang Li sambil merangkul ku.Ia terus bergumam dan tidak melepaskan tangannya dari bahuku, sial! Kenapa aku berpikiran tidak-tidak saat melihat bibir mungilnya. Aku melepaskan tangannya dengan kasar lalu menyelimuti tubuhnya dan mematikan lilin, setelah itu langsung pergi dari kamarnya karena sudah larut malam. Waktunya tidur.&nb
Tian Yi tidur bersama Song Lan karena ia lebih nyaman bersamanya. Aku juga sudah berpesan kepadanya agar membangunkan aku pada dini hari supaya bisa membuat bunga Lily putih untuk mandi. Setelah Tian Yi membangunkan aku dia kembali tidur dikamar Song Lan lalu aku mempersiapkan diri untuk mandi "Zhang Li masih pagi kau sudah semangat saja, mau kemana kau?" tanya Song Lan yang tidak sengaja bertemu aku saat aku keluar kamar mandi. "Tentu saja sekolah." "Sekolah? Bukankah kau masih dihukum?" tanya Song Lan dengan ekspresi bingung. Terlihat ia membawa sebuah handuk, sepertinya ia akan mandi "Sudah selesai. Mandilah kau terlalu banyak bertanya ," ucapku langsung meninggalkan dia ke kamar. Lemari ajaib hari ini berisi hanfu berwarna hitam dan putih saja, sungguh aneh!
"Pangeran pertama, apakah jadi memindahkan barang?" tanya Chou yang membuat pikiran pangeran pertama yang kacau langsung tersadar dari lamunan."Kau pindahkan sendiri. Aku akan kembali, aku hampir lupa kalau aku ada urusan penting."Pangeran pertama langsung mencari Zhang Li dan terlihat dari kejauhan ternyata ia sedang berada dilapangan sekolah, tapi mengapa ia melamun dan berpikir tidak-tidak? Dasar gadis bodoh! Bukannya berlatih."Apakah kau akan terus merenung disini sampai tua?" tanya Pangeran pertama.Kenapa ia berbicara kepadaku?"Tidak."Ah sialan kenapa ia menjawab pertanyaanku dengan sangat singkat? Aku harus berkata apa lagi untuk membuka pembicaraan bersamanya?"Aku ingin berbicara suatu hal penting kepadamu, bisa ikut aku sebentar?" tanya Pangeran pertama sambil terus menatapku.Terlihat banyak murid pewaris yang
Padahal baru kemarin aku mengobrol dengan roh pedang Sima tentang Ibuku. Ia tidak ingin menerima giok hijau sebelum aku benar-benar menjadi Tuannya yang baru. Setelah aku selesai bersiap-siap Song Lan belum selesai. Jadi, aku ke halaman rumah untuk menunggunya.Aku ingin menghirup udara segar pada pagi hari ini. Terlihat Pangeran ketiga dan Wuxian pengawal pribadinya sedang sibuk memeriksa banyak lembaran kertas "Masih sangat pagi, tapi kalian sudah sibuk saja."Aku mencoba melihat isi dari tumpukan kertas tersebut "Kami sedang mendata para murid pewaris wanita yang mengikuti sayembara ini, tapi jumlahnya sungguh diluar ekspetasi karena ada 98 wanita mendaftar.""Banyaknya, tapi kalau kalian keberatan aku dapat mengundurkan diri agar tidak mempersulit kalian.""Tidak bisa!" Jawab Wuxian dan Pangeran ketiga secara bersamaan lalu menatap tajam aku.Sungguh mengerikan!
Kenapa Ibu memanggilku?Apa membahas perjodohan lagi?Aku lelah dengan perjodohan konyol ini, bagaimana mungkin aku akan menikahi wanita yang tidak aku cintai? Sedikitpun tidak!Terlihat Permaisuri Kaisar Langit dan Kaisar Langit sedang duduk di singgasana nya yang berada dialtar suci Alam Langit.Pangeran pertama memberikan salam kepada kedua orangtuanya."Ada apa Ibu memanggil aku?" tanya Pangeran pertama dengan tatapan datar saat melihat Ibunya."Ibu dan Ayah sudah memikirkan ini. Bagaimana jika pemenang sayembara tersebut akan menjadi istrimu? Apakah kau setuju Pangeran pertama?" tanya Permaisuri Kaisar dengan tersenyum lembut.Pasti Zi Yin akan menang dalam sayembara dengan mudah karena tidak ada Dewi yang mengikuti sayembara ini, hanya murid pewaris biasa saja.Setelah Zi Yin berhasil aku akan
"Zhang Li, ayo aku antar pulang.""Tidak bisa. Aku harus belajar elemen es dahulu!""Kau akan meleleh jika belajar elemen es bersama Pangeran ketiga Zhang Li."Ya kau benar karena ia memiliki elemen api, tapi aku harus mendapatkan elemen es atau mengembangkannya."Ya bagaimana lagi! Aku harus berjuang ," ucap ku sambil tersenyum polos."Kakak pertama jangan mempersulit dia lagi! Zhang Li harus cukup beristirahat karena esok hari sayembara telah dimulai," Ucap Pangeran ketiga dengan santai sambil membereskan tumpukan kertas."Apakah sudah siap Wuxian?" tanyanya
"Pendaran purnamamenerpa kamarTerbayang dinginnyahalaman luarMenerawang terpanaterang rembulanMenunduk terindukampung halaman.""Berjudul 'Rindu dimalam sunyi' karya dari Li Bai pujangga legendaris."Cukup memudahkan aku!Ah suasana ini membuat aku semakin semangat saja.Sungguh menyebalkan dan curang! Meskipun Dewi Burung seorang Dewi, tapi ia harus tetap mengikuti ujian ini agar terlihat adil namun kenyataannya ia malah bersantai di sebelah Permaisuri Kaisar sambil menikmati buah dan menyimak ujian yang berlangsung.hufft...Terik matahari mulai membakar kulit kami hingga berkeringat dan para wanita yang memakai riasan yang sangat indah tadi, sekarang terlihat kebingungan dan aneh.Untung saja aku tidak memakai riasan apa-apa, tapi mengap