Share

Bab 258

Author: Sunshine
Jumadi tiba-tiba berhenti saat bergegas menuju ke aula seberang. Rahangnya ternganga tak percaya.

Aula itu sudah penuh dengan orang, begitu padat hingga memancarkan gelombang antisipasi.

Orang-orang berdesakan mencari kursi, kegembiraan mereka terasa jelas, seperti hiu yang mencium darah.

Staf berusaha membentuk barikade pelindung di sekitar Dokter Jolin, yang berdiri tenang sambil bercakap-cakap dengan Alvaro, sama sekali tidak terganggu oleh kerumunan yang mendesak.

Jasmin menyaksikan dengan puas, senyuman licik muncul di bibirnya.

Jelas, menjadikan Dokter Jolin sebagai umpan berhasil jauh melampaui harapannya.

Jasmin berdiri tegak dan meraih mikrofon, suaranya bergema menembus riuhnya percakapan.

"Terima kasih atas antusiasme luar biasa kalian. Sayangnya, karena jumlah yang hadir sangat banyak, cuma sepuluh pelanggan utama kami yang akan mendapat kehormatan eksklusif untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter Jolin."

Dia mengisyaratkan tangannya ke arah wajah-wajah yang penuh semang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 267

    Dengan penuh rasa jijik, Alvaro melempar tubuh tak bernyawa Hasim ke samping seperti membuang karung sampah tak berguna.Tubuh Hasim menghantam lantai marmer, jatuh tepat di kaki Sharif dan orang di sekitarnya. Sebuah pesan kejam yang tak terbantahkan bagi siapa pun yang nekat memihak Keluarga Darius.Mata Hasim membeku menatap kehampaan, wajahnya terpaku dalam topeng ketakutan dan ketidakpercayaan untuk selamanya.Bahkan dalam kematian, dia masih tak mampu memahami bagaimana Alvaro berani membunuhnya.Statusnya yang dulu tak tersentuh, kekuasaan yang diwariskan, dan keyakinan akan dirinya yang tak terkalahkan semua hancur seketika. Terkuak sebagai kebohongan belaka.Terdengar seruan kaget serempak di aula megah itu, sebelum akhirnya semua hening.Para hadirin berdiri terpaku, ketidakpercayaan tergambar jelas di wajah pucat mereka.Mereka menatap si pewaris yang tergeletak itu dengan ekspresi datar, tak mampu menerima bahwa mimpi buruk yang terjadi di depan mata mereka ini adalah kenya

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 266

    "Kau nggak akan berani membunuhku!" Hasim tertawa mengejek, suaranya penuh dengan hinaan."Kau sudah memikirkan akibatnya? Kau tahu apa yang akan terjadi begitu kau menyentuhku? Ayahku akan menghancurkanmu, bagian demi bagian.""Celyn, kau cuma seekor anjing liar yang dikasihani Keluarga Kusuma. Beraninya kau menatap mataku, apalagi mengancamku?""Kalau kau menjatuhkanku, kau akan mendapati dirimu benar-benar sendirian, ditinggalkan oleh setiap orang yang kau kira mendukungmu!"Keangkuhan Hasim hanyalah keberanian palsu, menutupi rasa malu yang dialaminya.Dia telah menghancurkan harapan keluarganya karena gagal menyelamatkan Saripati Embun, memberikan pukulan telak pada Grup Darius, membuat kerajaan farmasi mereka hancur dan menghapus setengah kekayaan mereka hanya dengan satu kesalahan yang fatal.Keputusasaan menggerogotinya, mendorongnya pada satu pertaruhan nekat terakhir yaitu merebut kendali Kota Verma dan menyelamatkan sisa-sisa warisan yang sudah rusak.Dalam pikirannya, Celyn

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 265

    "Alvaro? Lagi-lagi kau," ejek Hasim sambil berbalik menatap pria yang berani merusak kemenangannya dengan penuh kebencian."Buat apa sampah sepertimu datang ke sini?""Cuma bekerja," jawab Alvaro santai, suaranya penuh ejekan."Tapi kau belum menjawab pertanyaanku. Apa kau membunuh pria ini untuk membungkamnya?""Kau sudah gila?" Hasim mendengus angkuh sambil menatap Alvaro seakan-akan berbicara pada seekor tikus di bawah kakinya."Bajingan itu menyerang orang tak berdosa. Aku baru saja menolong Kota Verma tanpa mengharap terima kasih.""Kau? Menolong?" Tatapan Alvaro menggelap."Lebih baik kau akui hubunganmu dengan Tirta dan pria besar ini.""Hubungan?" Hasim tertawa mengejek, suaranya bergema di dinding."Kau menuduhku menjalankan dunia mafia Kota Verma? Kau benar-benar mengira aku dalang dari semua ini?""Haruskah aku percaya bahwa kau nggak bersalah, bersama semua orang yang ada di sini?" balas Alvaro tanpa berkedip.Amarah Hasim meledak. "Aku pikir justru kau yang bersekongkol de

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 264

    Keheningan yang memekakkan telinga menyelimuti ruang privat itu. Begitu hening seakan-akan mampu memecahkan kaca.Kejutan merenggut setiap kata dari lidah mereka. Tontonan yang baru saja mereka saksikan membuat mereka terdiam menahan napas.Beberapa saat lalu, Sharif berdiri tegak sebagai pahlawan mereka. Sosok yang diidolakan karena kekuatannya, berjalan dengan sombong seperti juara. Namun, kini dia terkapar di lantai, babak belur dan terbuang seperti anjing jalanan.Siapa sebenarnya monster botak ini yang mampu melumat Sharif dengan begitu mudah?"Aku Celyn. Katakan dengan jelas apa tujuanmu," ucap Celyn tegas, suaranya tenang tetapi dingin.Pria berbadan besar itu berbalik perlahan, matanya menyapu lekuk tubuh Celyn dengan tatapan liar penuh nafsu."Sayang sekali kecantikan sepertimu terbuang di tempat begini," ejeknya cabul.Kemudian pandangannya bergeser, mengenali wajah lain yang tak asing."Melisa Kasmir? Bagus. Kau menghemat tenagaku. Ayahmu masih punya banyak utang padaku.""C

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 263

    "Habisi saja bajingan itu!" perintah Tirta dingin dengan suara penuh penghinaan, sama sekali tak peduli siapa ayah Sharif.Tatapan merendahkannya bersinar lebih tajam daripada lampu neon yang berkelap-kelip di atas."Siap, Bos!" teriak para anak buahnya yang haus darah dengan serempak.Suara gesekan logam melintas di udara saat pentungan besi ditarik dari balik jaket. Permukaan tumpulnya berkilau di bawah cahaya lampu."Kalian para badut kira bisa mengesankanku dengan pertunjukan murahan ini?" Sharif mencibir dingin, tawa sinis lolos dari bibirnya saat dia menghadapi mereka tanpa gentar."Biar aku ajari kalian dengan benar."Sharif melesat ke depan dengan kecepatan fantastis. Gerakannya liar sekaligus presisi.Kakinya menebas udara membentuk lengkungan, tendangan melingkar yang kuat menghantam rahang salah satu preman dengan bunyi retakan tulang.Darah dan gigi berhamburan ke udara seperti konfeti, sebuah seni dari agresi tanpa ampun.Para preman sisanya terhenti ragu, mata mereka mel

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 262

    Beberapa pria paruh baya tiba-tiba muncul, buru-buru memanggil Celyn."Bu Celyn, kami sudah menunggu Anda."Celyn melirik kesal pada mereka, lalu ke arah Melisa. Dia menghela napas pelan sambil mencondongkan diri ke telinga Alvaro."Maaf, Alvaro, aku harus menghadapi burung pemakan bangkai ini. Tetap waspada, mungkin nanti aku butuh kau untuk menyelamatkanku."Alvaro memutar mata dengan malas."Mereka semua lebih lemah darimu, Celyn. Selama mereka nggak sengaja memancingmu, tulang tua mereka akan baik-baik saja.""Yah, siapa yang tahu," gumam Celyn pasrah sambil melangkah dengan enggan ke arah para pria paruh baya yang lapar akan koneksi dan keuntungan itu.Melisa cepat-cepat meraih lengan Alvaro, lalu menariknya duduk di sampingnya.Dia langsung memulai dengan obrolan ceria yang membuat Sharif merasa kikuk dan diabaikan oleh kedua wanita itu.Sari menatap Alvaro dengan tajam, wajahnya dipenuhi kekesalan yang tak jelas asal-usulnya."Sari, siapa sebenarnya pria itu?" bisik Sharif penuh

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status