Share

Kegelisahan

"Asalamualaikum,” ucap Bayu yang sudah berada di daun pintu.

"Walaikumsalam,” balas Arum. Bayu terdiam cukup lama menunggu pemilik rumah mempersilahkan ia masuk. Pria itu tidak berani masuk jika tidak ada orang tuanya. .

"Sebentar, aku panggil anak-anak dan pengasuhnya," ucap Arum. Bayu mengangguk, mengerti maksud dari wanita itu.

Ibu dua anak itu masuk ke kamar dan meminta mereka keluar. Begitu juga Laras, ia juga ikut keluar menemani anak-anak.

"Ayo, Nanda, Kaila. Salam sama Om Bayu," ucap Arum. Mereka berdua anak-anak pintar, satu persatu mencium punggung tangan Bayu.

"Ini Laras, pengasuh mereka." Laras mengangguk.

"Ini siapa namanya?" Bayu berjongkok menyamakan tinggi Kaila. putri kecil Arum itu tersenyum memperlihatkan giginya yang sudah ompong. "Kaila, Om."

"Aku Nanda, Om."

"Kalian cantik dan ganteng, pasti anak -anak pintar."

"Iya, Om." Kompak mereka menjawab. Tidak lama Arum datang dengan sejumlah data yang dibutuhkan olehnya untuk proses perceraiannya.

"Ini, Bay." D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status