Share

Sayang?

"Ada apa ini? Kenapa Zidan sampai didorong begini, Bu Eka?" bentak perempuan itu, membantu Zidan berdiri. Pelayan restoran lainnya mulai berbisik-bisik, tapi tak ada yang berani mendekat. Semuanya pura-pura sibuk

Sang kepala koki tersenyum kikuk, ingin menyembunyikan wajahnya ke bawah panci saja kalau bisa. Tak menyangka kalau anak Bos yang setahunya kuliah hari ini, sekarang malah sedang berdiri di depannya.

Sejak awal, dia memang tak suka melihat Zidan, pemuda yang berasal dari kampung itu. Menurutnya terlalu cari muka dan sok polos. Saat Bos pamit mau ada urusan sebentar, kesempatannya meluapkan emosi yang terkurung. Dia tak bisa melampiaskannya selama ini karena pemuda itu selalu datang bersama Bu Isma maupun Najwa.

"Saya gak sengaja mendorongnya, Neng. Lagian dia memang pemalas, kerjaannya menggosip saja kayak perempuan," fitnah perempuan yang sudah memiliki anak empat itu. Wajahnya pucat pasi, takut melihat anak Bos yang satu ini, terkenal akan mulutnya yang pedas. Demi menyela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Anwar
bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status