Share

Bab 1003

Author: Erlina
Morgan kembali menatap ke sisi Joseph. Nada bicaranya mulai terdengar lembut. “Aku sudah hubungi pihak berwajib. Mereka akan mengutus orang untuk datang memeriksa luka Bu Maria. Tenang saja, aku akan mengawasi setiap proses penyidikan kepolisian Kota Haidi. Aku pasti akan menegakkan keadilan untuk Bu Maria!”

Kedua mata Joseph mulai memerah. “Oke, kami juga akan bekerja sama dengan pemeriksaan kepolisian! Terima kasih!”

“Sudah seharusnya. Keadilan memang selalu datang terlambat, tapi keadilan nggak akan tenggelam!”

Morgan melirik Caden dan Naomi sekilas, lalu berkata pada Joseph, “Aku tahu belakangan ini kondisi Pak Joseph sangat nggak bagus. Kamu mesti tegar. Badai pasti akan berlalu!”

Dengan adanya menantu seperti Caden, siapa lagi yang berani menindas Joseph?

Joseph tidak mengerti maksud ucapan Morgan. Dia mengira polisi sedang menghiburnya. Jadi, dia hanya terus mengucapkan terima kasih saja.

Di bawah pengawasan Morgan, sebagian kepolisian membawa Marcus dan anggota Keluarga Khoman
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1933

    Braden menggunakan komputer Rayden untuk memasuki akunnya. Nama akun Braden adalah “Sandaran Kesayanganku".Braden segera mengetik di atas keyboard, lalu mulai menjalankannya. Tidak lama kemudian, akunnya berkelap-kelip, lalu masuk berita baru.Braden segera membalas dengan sederetan kode. Sekitar sepuluh menit kemudian lagi, jam tangan pintar Braden berbunyi. Dia menerima telepon dari nomor asing.Braden segera mengangkat, “Halo?”Terdengar suara pria tua dari ujung telepon. “Braden.”Kedua mata Braden langsung berkilauan. “Kakek Buyut Keempat!”Mata Rayden juga berkilauan. Dia adalah master peretas yang paling dikagumi Rayden! Meskipun dia telah “meninggal" selama bertahun-tahun, dia masih sangat berotoritas di dunia peretas!Suara pria tua itu terdengar ramah. “Sudah lama nggak bertemu, Braden.”Hidung Braden terasa tidak nyaman. Dia pun menggerakkan bibir kecilnya, tetapi dia tidak bersuara. Matanya sudah memerah ….Braden memang tidak berharap terjadi sesuatu dengan Kakek Buyut P

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1932

    Sebelum Morris pergi, dia pun berdiskusi dengan Caden dan Naomi. Dia ingin mengajak Jayden pun main beberapa hari di Kota Lokin. Belakangan ini kondisi Mia tidak tergolong bagus. Morris pun ingin kedua kakak beradik ini bisa berkumpul lagi.Tentu saja Naomi tidak memiliki alasan untuk menentang. Dia pun menanyakan pendapat Jayden.Jayden juga ingin mencari kayak di Kota Lokin. Dia juga tidak tega untuk meninggalkan Naomi. Pada akhirnya, Naomi pun bersuara, “Kamu pergi ke tempat Kakek selama beberapa hari dulu. Setelah Papa selesai mengatur semuanya, kita akan jemput kamu di Kota Lokin, oke?”Kali ini, Jayden baru mengangguk. Dia pergi bersama Morris dengan berat hati.Selama beberapa hari ini, Caden sedang mengatur masalah di pegunungan. Lantaran sedang di rumah, Baby pun takut Naomi akan menyuruhnya untuk belajar. Jadi, begitu bangun, dia pun terus menjerit untuk mencari Sirius di rumah sakit!Begitu Kevin dan Dylan melihat Baby, mereka pun merasa takut! Sebab, ketika melihat Baby, m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1931

    Bulan Juni yang penuh dengan kebahagiaan, kesedihan, dan kejutan itu telah sepenuhnya berlalu. Kini, tibalah di bulan Juli.Belakangan ini, beberapa bocah cilik sedang merasa sangat gembira sebab liburan sekolah akan segera tiba!Selama beberapa hari sekolah, Baby memasuki sekolah dengan gembira. Sementara, Hayden malah kelihatan arogan. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Dia menyenandungkan lagu sembari mengangkat tinggi dagunya, seolah-olah liburan sekolah adalah hal yang sangat hebat baginya!Jayden juga merasa senang, tetapi Jayden tipe orang yang merendah. Dia tidak bersikap sejelas mereka berdua.Selain itu, Braden dan Rayden malah kelihatan sangat tenang. Dia sungguh menantikannya. Sebab, mereka ingin menggunakan liburan sekolah untuk pergi mencari kakek buyut dan nenek buyut di pegunungan!Mereka sudah tidak sabaran ingin mengetahui rahasia di dalam gunung! Seandainya bisa membantu, mereka juga akan membantu. Jika tidak bisa, mereka pun akan menelusuri rahasia unt

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1930

    Naomi juga mulai bersuara. Caden berkata, “Kamu itu ibunya anak dan juga istriku. Kamu nggak boleh cuma mikirin anak-anak saja. Kamu juga mesti mikirin suamimu.”Naomi menyindir dengan tersenyum, “Dasar tukang cemburu. Kamu malah cemburu sama siapa saja!”Caden berkata, “Aku hanya ingin istriku mencintaiku seorang diri!”Naomi pun tersenyum. Dia pun diselimuti oleh rasa cinta …. Saat ada yang merasa gembira, ada pula yang merasa sedih.Ada yang sedang berkencan ria, melewati dunia milik berdua. Ada juga yang sedang menggaruk kepala dengan kesalnya dan meragukan hidup! Dylan sudah depresi karena Baby! Meskipun dia sudah mengirim pesan kepada Caden bahwa dia tidak akan mengajari Baby lagi, ketika melihat Baby, dia malah ingin mengajarinya.Intinya, Dylan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kenapa dia gagal dalam mengajari Baby? Namun semakin dia mengajari Baby, dia semakin merasa depresi!Ketika melihat waktu yang dijanjikan Naomi untuk menjemput Baby sudah berlalu satu jam, Dylan pun b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1929

    Beberapa saat kemudian, Naomi pun telah bangun. Begitu Naomi bergerak, Caden segera membuka matanya dan bertanya dengan lembut, “Sudah bangun, ya?”Naomi menguap, lalu bertanya, “Sudah jam berapa?”Caden mengambil ponselnya untuk melihat jam. “Jam tiga lewat.”Naomi langsung sadar. “Sudah jam tiga sore?”“Emm.”Naomi merasa syok. “Kenapa tidurnya selama ini!”Caden mencium Naomi, lalu berkata dengan tersenyum, “Semalam kita kelamaan. Kamu kecapekan.”Naomi memelototi Caden sekilas. “Kelak kamu yang patuh, jangan menyiksaku selama itu!”Caden berkata dengan menyipitkan matanya, “Ini hasil dari menahan diri kelamaan. Kalau kamu ingin mempersingkat waktunya, kelak kita mesti lebih rutin.”Wajah Naomi langsung memanas. “Kenapa kamu nggak tahu malu banget, sih? Kamu malah bisa mengatakan apa pun.”Caden bertanya kembali dengan sangat tenang, “Kenapa mesti tahu malu di hadapan istriku sendiri?”Naomi merasa tidak berdaya. Dia juga tidak tahu siapa yang begitu menjaga penampilan dulu!“Kamu j

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1928

    Baby berkata dengan mencemberutkan bibirnya, “Tapi aku ingin tahu, kenapa bisa kurang satu ekor?”Dylan terdiam membisu.Camila tidak bisa menahan dirinya dan langsung tertawa. Sepertinya dia teringat dengan sindiran warganet.[ Orang tua mana yang nggak gila ketika ada anak kecil yang perlu dibimbing? Semua orang tua pasti memahami perasaan ini! ]Sepertinya pertanyaan ini tidak bisa dilanjutkan lagi, Camila pun berkata, “Baby, apa kamu haus? Di sana ada minuman enak.”Baby menatap Camila, lalu menatap Dylan. Dia melihat Dylan yang kelihatan penat, lalu bertanya, “Papa Dylan, apa kamu merasa sangat sedih sekarang? Setiap kali Papa ajari aku belajar, pada akhirnya dia selalu kelihatan sangat nggak gembira. Hanya saja, asalkan kami nggak belajar, Papa akan merasa gembira.”“Jadi, kita nggak usah belajar lagi, ya. Belajar akan bikin orang merasa sedih. Kalau nggak belajar, Baby akan merasa gembira dan Papa Dylan juga akan merasa gembira.”Dylan terdiam membisu. Dia masih tidak putus asa,

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status