Share

Bab 2044

Author: Erlina
Naomi memelototi Caden sekilas. Kalau sekolahnya besok, besok Baby juga akan menangis lagi. Kalau sekolahnya lusa, lusa Baby juga akan menangis lagi. Jika terus mengikuti kemauan Baby, Baby pun tidak perlu sekolah lagi!

Naomi menyeka air mata Baby, lalu menunjukkan sikapnya. “Baby, Mama pernah bilang sebelumnya, setiap orang mesti melakukan aktivitas di tiap usianya. Sekarang kamu lagi di masa-masa sekolah, kamu nggak boleh nggak sekolah.”

Baby mencemberutkan bibirnya. Dia merasa sangat penat. Baru saja dia melihat Caden, Naomi pun berkata lagi, “Meskipun papamu memelas, semuanya juga nggak ada gunanya. Pokoknya kamu mesti sekolah.”

Usai mendengar, Baby merasa semakin sedih lagi. Baru saja dia hendak membuka mulutnya untuk menangis, Naomi pun mengalihkan topik pembicaraan. “Tapi, kalau Baby belajar dengan patuh, Mama bisa penuhi satu permintaan Baby.”

Baby bertanya dengan terisak-isak, “Permintaan apa?”

Naomi menjelaskan, “Contohnya, Baby bisa mengatakan apa yang ingin Baby lakukan dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2047

    "Selain dia, apa ada mata-mata lain lagi?”Dylan tidak mengangguk dan tidak menggeleng. “Sementara ini masih belum jelas, makanya aku masih nggak berani bertindak semena-mena.”Dylan berbicara sembari melihat orang-orang yang sedang sibuk di halaman. Dia pun merasa sakit kepala. “Ada begitu banyak pelayan di Kediaman Keluarga Hermanto. Nggak mungkin aku mengusir mereka semuanya. Mereka juga sudah bekerja dengan kami selama bertahun-tahun. Mereka semua itu orang baik dan sangat setia terhadap Keluarga Hermanto.”“Hanya saja, sekarang aku lagi curigaan. Ketika melihat mereka berhubungan dengan Sirius, aku pun merasa gugup.”Caden mengerti kondisi Dylan. Mereka sudah lama kenal dengan pelayan Keluarga Hermanto, bahkan sudah memiliki perasaan. Dylan pun tidak tega untuk memecat mereka semua. Bagaimanapun, para orang tua itu sudah mengabdi di Kediaman Keluarga Hermanto selama beberapa generasi dan menyaksikan tumbuh kembang Dylan. Ditambah lagi, setelah memecat mereka, Dylan juga lebih tid

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2046

    Caden bertanya dengan tersenyum, “Apa kamu penasaran?”Naomi mengangguk. “Penasaran sekali. Apa kamu nggak merasa penasaran?”Caden berkata, “Aku juga penasaran, tapi Baby nggak mau ngomong. Ini rahasianya, nggak bisa beri tahu kita.”Naomi menggigit bibirnya. “Untung saja hubungan kita dengan Camila dan Dylan bagus. Kalau nggak, aku benar-benar nggak sanggup untuk kasih hadiah seperti itu. Bahkan aku sebagai mama kandungnya saja merasa Baby punya niat buruk!”Caden berkata dengan tersenyum, “Jangan khawatir. Keluarga Hermanto akan suka semua pemberian Baby!”Naomi membalas, “Aku tahu mereka nggak akan keberatan. Intinya, aku merasa canggung. Siapa juga yang kasih hadiah pakai kata sandi? Apalagi ….” Naomi menggigit bibirnya tidak melanjutkan omongannya. Caden pun tersenyum. “Sepertinya Baby mewarisi genmu, mata duitan!”Naomi menjulingkan bola matanya. Caden pun berkata dengan tersenyum, “Bagus dong mata duitan. Aku suka uang. Aku lagi memujimu, Dolar.”Ketika tiba-tiba mengungkit na

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2045

    Pada hari Jumat sore, Joseph pergi menjemput anak-anak. Saat anak-anak tiba di rumah, Naomi dan Maria sedang mempersiapkan makanan di dapur. Padahal belum kelihatan batang hidung anak-anak, malah terdengar suara mereka duluan. “Mama! Nenek!”Hayden duluan berlari ke dalam rumah. Dia membuang tasnya, lalu mengangkat wajah kecilnya dengan begitu arogan. “Tuan sudah berakhir pekan!”Tuan?Naomi menggigit bibirnya. Dia berjalan keluar dari dapur sambil membawa penggilas adonan. “Aku kasih kamu kesempatan untuk menarik kembali ucapanmu barusan. Ulangi sekali lagi dengan benar!”Hayden segera tersenyum cengengesan terhadap Naomi. Dia menunjukkan gigi putihnya. “Mama, besok nggak usah sekolah. Aku akan berakhir pekan!”Naomi mendengus dingin, lalu mengingatkannya, “Kalau kamu berani sebut dirimu sebagai Tuan di hadapan senior, aku akan beri pelajaran sama kamu. Dasar nggak tahu sopan santun!”Hayden bermanja-manja. “Aku mengerti. Aku akan perbaiki, nggak akan ulangi lagi.” Usai berbicara, Ha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2044

    Naomi memelototi Caden sekilas. Kalau sekolahnya besok, besok Baby juga akan menangis lagi. Kalau sekolahnya lusa, lusa Baby juga akan menangis lagi. Jika terus mengikuti kemauan Baby, Baby pun tidak perlu sekolah lagi!Naomi menyeka air mata Baby, lalu menunjukkan sikapnya. “Baby, Mama pernah bilang sebelumnya, setiap orang mesti melakukan aktivitas di tiap usianya. Sekarang kamu lagi di masa-masa sekolah, kamu nggak boleh nggak sekolah.”Baby mencemberutkan bibirnya. Dia merasa sangat penat. Baru saja dia melihat Caden, Naomi pun berkata lagi, “Meskipun papamu memelas, semuanya juga nggak ada gunanya. Pokoknya kamu mesti sekolah.”Usai mendengar, Baby merasa semakin sedih lagi. Baru saja dia hendak membuka mulutnya untuk menangis, Naomi pun mengalihkan topik pembicaraan. “Tapi, kalau Baby belajar dengan patuh, Mama bisa penuhi satu permintaan Baby.”Baby bertanya dengan terisak-isak, “Permintaan apa?”Naomi menjelaskan, “Contohnya, Baby bisa mengatakan apa yang ingin Baby lakukan dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2043

    Naomi membalas, “Ucapan Camila itu benar. Dia dengar dari Dylan. Katanya, teman-teman Andrew pada tahu semua.”Caden tidak sepenuhnya percaya. Dia mencari seseorang untuk bertanya. Orang itu pun memberi jawaban pasti.[ Serius! ]Raut wajah Caden seketika berubah.Kabar itu beredar dengan cepat. Tiba-tiba anu Andrew jadi bermasalah ….Berhubung karakter Andrew sangat dingin, tidak ada yang berani menanyakan masalah ini dengannya. Masalah anu Andrew bermasalah pun langsung ditetapkan!Ketika Tiara menerima berita ini, dia pun merasa syok! Dia duduk di kamar pasien sembari menatap ponselnya dengan terbengong. Dia tidak bereaksi dalam waktu lama. Shane menyadari ada yang aneh dengan ekspresi Tiara. Dia pun bertanya, “Ada apa? Apa sudah terjadi sesuatu?”Tiara langsung tersadar dan segera menggeleng. “Nggak apa-apa.”Tiara mengeluarkan ponselnya, lalu keluar dengan buru-buru. Malam hari ini, dia menghubungi Naomi. Setelah mendapat jawaban pasti, raut wajahnya kelihatan sangat muram.Reaks

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2042

    Selesai Caden membasuh dirinya, dia melihat Naomi masih belum kembali ke kamarnya. Dia pun keluar untuk mencari Naomi.Caden menyadari Naomi sedang berada di kamar Jayden. Dia melambatkan langkah kakinya untuk memasuki ruangan. Dia menatap Jayden yang sudah tertidur lelap dengan tatapan penuh kasih sayang, lalu bertanya pada Naomi dengan suara kecil, “Kamu nggak mau tidur?”Naomi membangkitkan dirinya. “Yuk.”Mereka berdua sama-sama meninggalkan kamar Jayden, lalu menutup rapat pintunya.Caden menghibur Naomi, “Kamu nggak usah khawatir. Dia dan Mia memang adalah saudara kandung, tapi mereka jarang berinteraksi. Sebenarnya perasaan dia terhadap Mia sama seperti kita. Kita memang akan bersedih atas kematian Mia, tapi nggak sampai menyayat hati.”“Selain itu, dia juga tahu sebenarnya hidup Mia sangat menderita. Dia meninggalkan dunia berarti sudah terlepas dari penderitaan.”Naomi menghela napas berat, lalu mengangguk. Setelah kembali ke kamar, Naomi kepikiran dengan ucapan Camila tadi. D

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status