Share

Bab 20

Author: Erlina
Keesokan paginya, Naomi bangun sangat awal hari ini. Dia masih belum mengetahui dirinya sedang dipantau.

Begitu melebarkan mata, dia langsung menelepon ke Vila Uwana untuk bertanya apakah Caden sudah pulang atau belum. Namun, dia malah tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari ujung telepon. Kepala Naomi sungguh terasa sakit. Entah kapan dia bisa terbebas dari ikatan pernikahan ini?

Naomi tidak dapat melihat secercah cahaya sama sekali! Dia tidak menemukan harapan!

“Haih ….” Naomi menghela napas.

Berhubung masih pagi, Naomi kembali berbaring di atas ranjang sembari mengutak-atik ponselnya. Awalnya dia ingin melacak jejak keberadaan Caden. Alhasil, dia malah menemukan pengumuman pencarian orang hilang. Keluarga Himawan tidak berhasil menemukannya, mereka terpaksa mengunggah pengumuman pencarian orang hilang di internet.

Sekarang setiap sosial media dan stasiun televisi sedang menyiarkan berita ini. Hanya saja, tidak terdapat foto dan nama dalam pengumuman tersebut. Mereka hanya menuli
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (19)
goodnovel comment avatar
Andika Rahayoe
ceritanya bagus.. tapi perbabnya kurang panjang.. terlalu singkat
goodnovel comment avatar
Maya Akmal
seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Rusneli26oke
mahal bangat nak bukak bab selanjut nyaa...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2206

    Ada orang yang mengusulkan, “Tapi, apa mungkin Pak Giman mengizinkan putrinya untuk bersama dengan pria tua?”Seseorang segera berkata, “Siapa juga yang ikut campur dengan masalah pernikahan anak sekarang? Lagi pula, pasti bukan pria tua biasa, pasti cukup kaya!”Semua orang mengangguk tanda mengiakan. Ada seorang ibu tua berkata, “Aku penasaran dia akan bawa hadiah apa untuk Keluarga Bascara?”“Dengar-dengar saat menantu direktur datang, dia pun menghabiskan uang ratusan juta dalam beli hadiah! Gelang emas yang dibelikan untuk putrinya direktur juga besar sekali, harganya sekitar 60 jutaan!”Ada orang yang menyindir, “Aku saja iri dengan hadiah pemberian menantu direktur. Tapi, aku juga nggak iri dengan hadiah pemberian menantu Keluarga Bascara!”“Aku lebih memilih mokondo daripada putriku menikahi seorang pria tua!”Semua orang juga penasaran pria seperti apa yang telah dicari Tiara. Dia bahkan bisa mengalahkan Shane! Hari ini juga kedatangan banyak sanak saudara dari Keluarga Bascar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2205

    Sejak Shane menyukai Tiara, hubungan pertemanan mereka pun sudah berubah. Sejak Tiara tahu Shane menyukainya, Tiara tidak mungkin berlagak seolah-olah tidak terjadi apa-apa, lalu berhubungan dengan Shane seperti dulu lagi.Kecuali perasaan Shane telah berpaling, dia memiliki wanita lain yang disukainya. Jika tidak, hubungan mereka tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Jadi, Tiara merasa menyesal.Suasana di dalam mobil tiba-tiba menjadi hening dalam seketika. Tiara bertanya, “Apa kamu merasa nggak senang?”Andrew menggeleng. Dia mengerti titik penyesalan Tiara. Dia sedang berpikir bagaimana cara menghibur Tiara? Setelah berpikir beberapa saat, Andrew masih tidak kepikiran. Andrew pun langsung berkata, “Aku nggak ingin kamu nggak senang karena dia.”Tiara terbengong sejenak, lalu tertawa. “Oke! Aku ikuti apa katamu!”Andrew menatap Tiara dengan ekspresi serius. “Aku dengar dari Kak Naomi, selama beberapa tahun ini, dia memperlakukanmu dengan sangat baik. Kalau kamu merasa bersalah sama di

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2204

    Mata Tiara langsung berkilauan. Jantungnya berdetak kencang.Seandainya bukan Andrew sedang mengendarai mobil, Tiara benar-benar ingin langsung menciumnya!Tiba-tiba ponsel berdering. Tiara menahan rasa tidak tenang di hati, lalu mengalihkan pandangannya untuk melihat ponsel.Andrew spontan merespons. Dia juga memalingkan kepalanya untuk melirik sekilas. Ketika melihat nama “Shane", keningnya sedikit berkerut. Hanya saja, dia juga tidak mengatakan apa pun.[ Tiara, sudah sampai mana? ]Tiba-tiba Shane mengirim pesan untuk bertanya.Tiara membalasnya. [ Sepertinya aku baru bisa sampai rumah sekitar setengah jam lagi. Ada urusan? ]Shane mengetik.[ Aku sudah pulang hari ini. Aku juga lagi di rumah. Aku berencana pulang setelah kalian kembali. ]Tiara tidak tahu bagaimana merespons dalam seketika. Dia juga sudah mendengar dari orang tuanya mengenai gosip di kompleks perumahan. Dia dan Shane telah menjadi pembicaraan orang-orang di sana.Sudah beberapa hari Shane tidak berhubungan dengan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2203

    Lampu merah di depan sana sudah berubah menjadi hijau. Caden kembali mengendarai mobilnya. Setelah melewati simpang empat, Caden baru membalas, “Kalau bahas di siang hari, takutnya aku akan kehilangan kendali dan menunda urusan serius.”Naomi tidak mengerti. “Apa maksudmu?”Caden menatap Naomi dengan tatapan mendalam. “Nanti malam, aku akan bicara dengan baik sama kamu.”Naomi semakin bertanya-tanya lagi.Di dalam mobil Andrew, Tiara sedang mengangkat panggilan Giman. “Kami lagi di perjalanan. Mungkin setengah jam lagi, kami baru bisa sampai rumah.”Giman merasa sangat gembira. “Oke, oke, oke, hanya kalian berdua saja?”“Bukan, ada Naomi, Camila, Pak Dylan, dan Pak Caden.”Giman sungguh kaget. “Pak Dylan dan Pak Caden juga kemari?”“Emm.”Giman terdiam. Bagaimanapun, dia adalah seorang senior. Dia bisa memahaminya. Dylan dan Caden datang untuk memberi dukungan kepada Andrew. Bagaimanapun, dengan status mereka berdua di Kota Jawhar, siapa pun tidak mungkin sanggup mengundang mereka samp

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2202

    Tiara membalas, “Nggak tahu juga. Mungkin mesti tunggu aku mulai bekerja dulu. Orang tuaku baru akan mengizinkanku untuk tinggal sendiri.”Camila berkata, “Selama tinggal bersama orang tuamu, kamu juga bisa pulang. Kalian berdua lagi pacaran. Kalian pasti akan pergi jalan-jalan atau nonton film di bioskop. Kalau kamu ada kesempatan, kamu tiduri dia dulu!”Naomi sungguh merasa malu. Dia mendengar hingga wajahnya memanas. Dia pun merasa penasaran. “Kenapa mesti seburu-buru itu? Andrew sudah jadian dengan Tiara. Dia juga nggak mungkin punya hubungan dengan gadis lain lagi. Dia sudah jadi milik Tiara.”Camila mengatakan, “Semakin cepat ditiduri, semakin cepat juga bisa menikmatinya!”Naomi merasa syok. “Hah!”Camila menyipitkan matanya. “Kenapa kamu malah syok? Jangan-jangan kamu nggak menikmatinya saat bersama dengan Pak Caden? Kamu … kamu … jangan beri tahu aku kalau Pak Caden nggak sanggup!”Wajah Naomi semakin merona saja. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Aku … aku pergi bere

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2201

    “Lantainya dingin. Kembalilah ke atas ranjang.”Lantaran menuruni ranjang dengan buru-buru, saat ini Tiara sedang menginjak lantai dengan kaki telanjang. Tiara memeluk pinggang Andrew sembari menggeleng. Dia tidak ingin melepaskan Andrew. Andrew ragu sejenak, lalu menggendongnya ke atas. “Injak sepatuku.”Kali ini, detak jantung Tiara semakin kencang saja. Kakinya menginjak di atas kaki Andrew. Dia memeluk pinggang Andrew sembari mengangkat kepalanya untuk menatap Andrew.Andrew menurunkan kelopak matanya. Kedua pasang mata saling bertatapan. Dia spontan melakukan gerakan menelan air liur. Namun satu detik kemudian, Andrew segera mengalihkan pandangannya.Hati Tiara sungguh menggebu-gebu ketika melihat sosok Andrew yang tampan dan lugu itu. Wajah Andrew telah merona saat ini. Napasnya tidak karuan. Dia sungguh kelihatan sangat lugu!Tiara menjinjit ujung kakinya untuk mencium Andrew. Andrew tidak menghindar, melainkan menunduk untuk mendekat.Tiba-tiba terdengar suara Dylan dari dala

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status