Share

Bab 81

Penulis: Erlina
Jika Caden menjawab wanita itu sudah meninggal .... Dia tidak bersedia berkata begitu. Dia tidak bisa menerimanya. Lagi pula, jika dia berkata begitu, bukankah Rayden akan sangat sedih? Mungkin saja jawaban itu juga akan membuat penyakitnya kambuh lagi.

“Aku sudah mengerti,” kata Rayden tiba-tiba.

Caden buru-buru bertanya, “Apa yang kamu mengerti?”

“Mama sudah meninggal.”

Caden pun kebingungan.

Sementara itu, Rayden menatap ke arah gerbang dan bertanya dengan ekspresi datar, “Mama pasti sudah pergi ke surga. Apa dia akan kesepian?”

Begitu mendengar ucapan itu, Caden langsung khawatir. Apa Rayden ... berniat pergi ke surga untuk menemani ibunya?

Firasat buruk langsung melanda hati Caden. Dia buru-buru berkata dengan serius, “Rayden, jangan sembarangan pikir. Mama masih belum meninggal!”

“Bagaimana kamu tahu?”

“Papa ... Papa sudah temukan informasi mengenainya.” Caden terpaksa berbohong pada putranya.

Mendengar ucapan itu, Rayden langsung bertanya dengan mata berbinar, “Benarkah? Dia ad
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
putu srinadi
kakak tolong pertemukan rayden dengan saudara 2nya , kalau bisa hilangkan salah paham ini, kalau bisa pertemukan dng pembantu yang telah dihasut oleh Jessika ...
goodnovel comment avatar
Iis Aisyah
harus sabar dengan nonton iklan
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
semoga dengan berita ini...kau akan mempercayai Naomi tuk merawat rayden
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2359

    Harlan melihat Caden yang tangan dan kakinya ditahan oleh pengawal. Dia menggertakkan giginya. “Suruh pengawal untuk menahannya. Aku bawa kamu pergi!”Harlan memapah Tora, lalu buru-buru berjalan ke sisi pintu keluar. Tiba-tiba Andrew menampakkan diri. Dia langsung menghalangi langkah mereka!Tanpa berbicara, Andrew langsung turun tangan. Harlan pun langsung diserang. Tora juga tidak peduli lagi dengan cedera di tubuhnya. Dia langsung mengangkat kotak dan berlari keluar dengan terhuyung-huyung.Harlan segera menjeritnya, “Andrew baru saja masuk dari luar, itu berarti orang-orang di luar sana sudah dikalahkannya. Kamu akan dalam bahaya kalau keluar sendiri!”Tora merasa panik. “Jadi, bagaimana?”Baru saja Tora menyelesaikan omongannya, tiba-tiba ruangan pemakaman bergoncang. Ada batu kecil yang berjatuhan dari atas.Harlan segera menghentikan aksinya, begitu pula dengan Caden dan Andrew. Mereka semua menengadah kepalanya menatap ke sisi atas dengan penuh waspada.Kondisi di depan mata t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2358

    Saat Caden tiba ke Gunung Giana, Tora sudah menemukan virus generasi ke-8 dari dalam ruang pemakaman.Bola mata Tora terbuka lebar ketika melihat cairan biru yang berada di dalam botol transparan. Dia merasa emosional hingga sekujur tubuhnya gemetar!Harlan bertanya, “Ini barangnya?”Tora bahkan menarik napas dalam-dalam, baru berkata dengan suara gemetar, “Dari luar, kelihatannya memang iya! Coba aku lihat dengan saksama.”Tora segera mengeluarkan sarung tangan medis, lalu memasangnya ke tangan dengan gemetar. Saat melihat Tora hendak mengeluarkan virus, Harlan segera mengingatkan, “Hati-hati ada jebakan!”Tora tidak merasa takut sama sekali. Dia tahu Caden tidak mungkin bersikap sadis kepadanya malam ini. Jadi, tidak mungkin akan ada bahaya dengan reagen ini.Tora mengambil reagan dengan hati-hati, lalu mengamati dengan serius. Beberapa saat kemudian, Tora pun tertawa. “Aku sudah menemukannya! Akhirnya aku sudah menemukannya! Hahaha, ternyata Tuhan nggak akan mengecewakan orang yang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2357

    Begitu Hayden mendengar untuk melindungi ibunya, dia segera mengiakan. “Aku akan ke sana sekarang!”“Oke!”Setelah Hayden mengakhiri panggilan, Caden mengendarai mobil menuju ke Gunung Giana, lalu menyalakan rokok. Lampu neon merah berkelap-kelip di kedua sisi jalan. Tanpa disadari, sekarang sudah dini hari, kebanyakan orang sedang tidur di rumah, tidak kelihatan banyak pejalan kaki di jalanan.Caden menurunkan jendela mobil. Angin dingin terasa menusuk. Malam Kota Jawhar di bulan November terasa dingin. Sebentar lagi akan memasuki musim dingin.Tiba-tiba Caden teringat. Pada suatu hari di musim dingin, Tora tiba-tiba menyusup ke dalam kamarnya. Tadinya Caden sedang tidur. Ketika mendengar suara, dia langsung duduk di tempat dengan penuh waspada. “Siapa?”Tora berbisik, “Sst, ini aku.”Ketika mendengar suara Tora, Caden yang tadinya merasa panik langsung berubah gembira! Dia segera menyalakan lampu di atas nakas, lalu bertanya pada Tora dengan antusias, “Paman Tora, ngapain kamu kemar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2356

    Tora pun tersenyum. “Sekarang nyawa Baby ada di tanganku. Aku punya modal untuk menyusun segalanya. Nanti aku akan merencanakan semuanya dengan baik, usahakan untuk bisa membawa Naomi dan anak-anak ke Kota Karl.”Tanpa menunggu buka suara dari Harlan, Tora berkata lagi, “Setelah aku membawa mereka pergi, hanya ada kamu di sisi Caden. Pada saat itu, kamu bisa mengejar hidup yang kamu inginkan.”“Aku nggak akan suruh kamu ikut campur dalam masalah anak-anak. Caden juga nggak akan menyalahkanmu. Saat dia merasa putus asa, kamu bisa menemani dan menghiburnya. Hubungan kalian otomatis akan semakin dekat.”Seketika tumbuh harapan di dalam tatapan Harlan. Dia pun mengangguk. “Kamu bisa segera memulai aksimu!”“Oke ….”Harlan bertanya lagi, “Bukannya kamu harus mengambil koper saat pergi ke Gunung Giana?”“Emm, cukup ambil laptop saja.”“Gimana dengan kutukan beracun itu? Nggak usah dibawa lagi?”Tora mengeluarkan sebuah kotak dari dalam sakunya, lalu membukanya. “Tentu saja mesti dibawa, baga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2355

    Steven menghela napas panjang, lalu berkata pada Caden, “Liman sudah pergi, itu berarti Tora percaya dengan ucapan kita. Dia pasti akan beraksi malam ini!”Caden berkata, “Aku sudah mengatur semuanya dengan baik. Kamu nggak usah panik.”Steven bertanya, “Kak Caden, apa kamu yakin bisa menang?”Caden memalingkan kepalanya untuk melirik Steven sekilas. “Setidaknya aku yakin aku nggak akan kalah. Hanya saja, masalah nggak mungkin bisa sepenuhnya berjalan seperti yang aku pikirkan. Semuanya sulit untuk diprediksi.”Bagaimanapun, semuanya sulit untuk diduga. Siapa pun tidak tahu apa akan terjadi hal di luar dugaan nanti.Mereka berdua tiba di rumah Andrew. Saat ini, Andrew telah berpakaian rapi. Dia sudah mempersiapkan dirinya untuk keluar setiap saat. Sekarang Andrew tidak pergi ke Gunung Giana demi tidak menghebohkan situasi. Mereka baru akan pergi setelah Tora mulai beraksi!Ketiga saudara duduk di sofa ruang tamu. Mereka sedang membahas rencana detail malam hari ini.…Di dalam penginap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2354

    Naomi berkata dengan kening berkerut, “Aku pernah mendengarnya dari Nenek saat di gunung. Kutukan beracun berbeda dengan kutukan biasa, bahkan lebih rumit daripada racun biasa. Hanya pawang profesional saja yang bisa menawarkannya.”“Pada umumnya, hanya pawang yang menciptakan kutukan itu saja yang bisa menawarkannya. Orang lain nggak akan bisa menawarkannya, kecuali pawang itu hebat sekali.”Caden menghela napas berat. “Sepertinya mereka nggak akan bisa menemukan pawang berkompeten dalam waktu singkat.”Naomi bertanya, “Apa Shane terkena kutukan demi menyelamatkan Baby?”Caden membalas, “Alasan dia terkena kutukan sangat banyak, tapi intinya dia lebih memilih melukai diri sendiri daripada melukai Baby. Dia itu orang baik. Sudah seharusnya kita mencari cara untuk menyelamatkannya.”Meskipun Shane kepikiran untuk bersekongkol dengan Tora, Shane juga tidak memiliki kemampuan untuk melukai Baby. Caden sudah berwaspada. Dia tidak mungkin akan memberi kesempatan itu kepada Shane!Hanya saja

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status