Share

39. Sabrina

“Sabrina?!”

Aku bergeming. Bagaimana dia bisa tahu kalau aku di sini? Padahal sudah mati-matian aku pergi dan pulang secara diam-diam menghindari orang-oramg yang mengenalku, termasuk dia. Persembunyian ku ternyata gagal total.

Aku memejamkan mata, menarik napas, lalu mengembuskannya perlahan sebelum membalikkan badan.

“Semua orang cariin—“

“Gue tahu,” selaku tanpa menoleh ke arahnya.

“Tadi—“ sebelum dia meneruskan ucapannya, aku membalikkan badan menatapnya nanar.

“Kenapa lu tahu gue di sini?” Tanyaku.

Kini, kami sudah saling berhadapan.

“Nggak sengaja lewat,” jawabnya. “Terakhir saat gue balikin mobil ingat kalau gerbang gue selop. Tadi gue lihat terbuka.”

Kukuh berjalan mendekatiku. “Bri, Sabia nyariin lu, dia khawatir sama lu.”

Benarkah?

Aku tertegun sejenak, kemudian mengembalikan ekspresiku seperti semula.

“L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status