Share

121. Kata 'Maaf'

Vesa ingin sekali menerjang Stefan yang semakin membangkitkan rasa sesal di hatinya.

"Kenapa? Kau tidak mau dengar, Vesa?" tanya Stefan dengan tenang.

Vesa menggelengkan kepalanya.

"Ini kenyataannya. Kau yang sudah mengacaukan rencanaku. Kalau kau bisa sedikit saja menahan rasa kesalmu itu dan berpikir dengan lebih bijak, aku pasti sudah bisa membuat Gea dan anak buahnya itu tertangkap dan ayahmu tak perlu mati konyol."

Napas Stefan kini memburu, dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa kesal yang berkumpul di dadanya. Dia yang awalnya menilai jika Vesa bisa diandalkan dan berpikir jika Vesa adalah salah satu pemuda yang memiliki masa depan yang cukup brilliant telah membuatnya kecewa berat.

Dia tidak pernah mengira jika Vesa akan dengan sangat mudah terpancing emosi dan tak pandai mengamati suasana.

Stefan yang mengintai dari kejauhan itu syok ketika melihat Vesa yang malah pergi mengejar orang yang telah Stefan suruh untuk membuat keributan itu. Dia kira Vesa akan pergi dari AL Grou
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status