Share

28. Ikut Andil

"Mati aku sekarang!" gumam Lusi. 

Meskipun dia takut dipecat tapi wanita itu tetap datang ke ruang Valentino. 

Begitu dia membuka pintu itu, dia langsung dihadapkan pada tiga pemuda yang tengah duduk santai dan juga Valentino yang tampak berdiri sambil bersedekap.

"Ya, Pak. Apa Bapak perlu sesuatu?" tanya Lusi takut-takut.

"Kenapa kau tidak langsung menghubungiku?" tanya Valentino langsung membuat Lusi tercekat 

Memang benar, bukan salah Lusi sepenuhnya karena tidak percaya pada anaknya. Namun, tetap saja Valentino tidak bisa membuang rasa kesalnya pada Lusi lantaran telah membuat anaknya menunggunya begitu lama.

"Sa-saya sudah mencoba menghubungi Bapak, tapi Anda tidak mengangkatnya," jawab Lusi terbata-bata.

Lusi melirik ke arah tiga pemuda yang sedang menatapnya malas itu.

"Kenapa kau tidak mengirim sebuah pesan untukku? Atau mencoba menghubungi Ruslan?" tanya Valentino.

"M-Maaf, Pak. Saya salah," ucapn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status