Share

Siapa Tahu Jodoh

Ivy merasa hidupnya akan semakin rumit karena dipaksa mengiyakan keinginan Ocean. Sepanjang perjalanan pulang, dan sampai keesokan paginya, dia seperti sedang tidak menapak bumi.

Apalagi Ocean sepagi ini sudah menghadiahinya dengan sebuket bunga mawar merah dengan aroma semerbak. "Untuk calon istriku."

Bagi Ivy, ini adalah sebuah permulaan yang aneh. Tanpa mengurangi kerut di dahinya, Ivy menatap bergantian antara buket bunga dan pemberinya. "Anda ... sudah sarapan?"

"Aku sudah memesan layanan antar. Mungkin sekitar setengah jam lagi akan sampai. Apa kau sudah sangat lapar?" Ocean malah balik bertanya.

"Bukan aku, tapi Anda, Tuan. Aku pikir lapar adalah pemicu Anda membelikan bunga," jawab Ivy, sekenanya.

Ocean tertawa. "Sayang, setahuku, kalau lapar, para gadis akan lebih suka dibelikan makanan, bukan bunga. Apa kau sejenis manusia pemakan bunga? Tidak, kan?"

Lagi, Ivy merasa dejavu dengan panggilan sayang itu. Getarannya menyusup hingga ke relung hati paling gelap. Tempat di mana I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeo
Thorr kapan update lagi ceritanya…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status