Share

Guna Saudara

🌸🌸🌸

Halaman rumah penuh dengan karangan bunga belasungkawa dari rekan kerja Fai dan Dian. Terlihat jelas nama instansi tempat mereka berdua bekerja tertulis di sana. Fai pasti sibuk menerima tamu yang melayat seharian tadi, sebelum berangkat ke acara amal anak yatim piatu.

Aku baru pulang sore ini, ketika jam tanganku menunjuk angka lima. Dan sekarang aku duduk di kursi rotan yang biasa dipakai Ibu. Seseorang tengah melihat-lihat karangan bunga itu, punggungnya membungkuk saat membaca tulisan yang ada di sana. Tak lama kemudian, ia menoleh dan tersenyum kepadaku, kemudian membuka pagar rumah dan menghampiriku ke teras.

"Kamu Meli, ya? Tadi Fai nitip kunci rumah," katanya seraya menyerahkan benda yang sedari tadi kucari-cari. Rupanya Fai menitipkannya pada Bu Mardiyah.

"Ah, ya. Makasih, Bu," balasku.

"Fai dan Dian sudah berangkat dari tadi sore. Kalau kamu mau, buka puasa di rumah saya aja yuk," ajaknya.

"Terimakasih. Saya buka di sini saja."

Wanita yang kuharapkan jadi ibu mertuak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status