Share

Merawat Orangtua

“Kalau kau masih ragu tentang perasaanmu, cobalah untuk menerima kenyataan. Bahwa masa lalu Dian tak seindah harapanmu, dan bahwa karakter Dian tak semulia yang kau pikirkan.” Meli menambahkan ucapannya yang tadi, sambil memberikan bumbu yang sudah diblender padaku.

“Tak semudah mengucapkannya, Mel,” balasku seraya memanaskan bumbu di wajan.

Menu buka puasa hari ini adalah capcay kuah dan capcay kering. Aku memasaknya berbeda karena selera kami berbeda. Jika Meli suka dengan capcay kuah, maka kesukaanku adalah capcay kering.

Terpikir olehku andai Ayah ada di sini bersama kami. Mungkin salah satu sisi dari hatiku yang kering ini dapat kembali segar dan ditumbuhi semangat hidup yang lengkap.

Sejak kepergian Ibu dan sejak terungkapnya masa lalu Dian, sebagian semangat hidupku menghilang. Fokus dan tujuan hidupku tak jelas. Aku hanya mengandalkan kata hati menjalani hari demi hari. Berharap mendapat percikan hikmah dari kenyataan pahit yang harus kuterima ini. Namun, sampai detik ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status