Share

BAB 30

"Dan satu lagi, kalau Ibu bukan orang lain, mengapa dengan tega kau membuat persekongkolan jahat dengan Aluna?!"

Wanita itu makin pucat pasi mendengar kalimatku yang pasti amat memojokkannya. Dia tertunduk, entah karena marah atau malu bahwa kebobrokannya berhasil kukuliti bersih.

Hei, apa dia kira aku sudah melupakan segalanya? Dia kira aku sudah memaafkan kejahatannya?

"Maaf, Rindu. Ibu terpaksa. Aluna memberi iming-iming uang saat itu." Jawabannya memang sesuai dugaanku. Segala kecurangan wanita bergelar ibu tiriku itu tak jauh-jauh dari persoalan uang. Entah setan apa yang bersemayam di otaknya hingga rasa kemanusiannya terpangkas habis demi lembaran-lembaran rupiah.

Sungguh, dadaku hampir meledak saat ini. Apalagi melihatnya yang mulai berkaca-kaca saat menatapku.

Aku terenyuh?

Jangan harap. Hatiku kebas, tak mampu lagi menerima segala bentuk permintaan maaf bahkan sekadar penyesalan sekalipun!

"Kau sungguh berubah, Rindu."

"Ibu adalah salah satu orang yang berhasil meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status