Share

43. Di Depan Pusara Nenek Ellina

Arnon menunggu Fea mengucapkan apa yang dia minta. Arnon pasti akan menuruti semua yang Fea mau. 

"Ar, aku mau ke makam nenek. Sebenarnya jika mungkin, aku ingin mengunjungi makam papa dan mama juga." Suara Fea lembut di telinga Arnon. Jelas gadis itu hati-hati bicara. Dia takut membuat Arnon marah. 

"Tentu saja. Kita akan ke makam nenek. Kita atur waktu ke sana. Ke makam papa dan mama kamu juga." Arnon merasa ada rasa pilu di hati Fea. 

"Sungguh?" Fea terdengar lega dengan jawaban Arnon. 

"Ya, tentu. Aku akan menemui kamu secepatnya, oke?" Arnon tidak bisa menunggu. Dia akan ke tempat kos Fea. Dia harus menemui gadis itu. 

Tiba di tempat kos, Fea sudah menunggu. Arnon dan Fea duduk di gazebo kecil di taman samping tempat kos itu. Langit cerah dengan bulan hampir penuh dan bintang-bintang bertebaran di sekitarnya meski tidak begitu banyak. 

"Kita ke makam nenek hari minggu saja. Bagaimana?" usul Arnon.&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status