Share

18 | Menemani Malam

Cuaca malam ini sangat buruk. Syaqila tak bisa tidur dengan nyenyak. Suara guntur di langit membuatnya terus tersentak dan bergemetar. Syaqila menyembunyikan tubuhnya di balik selimut, tapi hal itu tak banyak membantu. Ia masih dihantui rasa takut.

Listrik tiba-tiba padam, di tengah hujan yang masih mengguyur dengan deras. Syaqila melompat dari ranjangnya dan bergegas keluar.

Tujuannya adalah kamar yang tidak jauh letaknya dari kamarnya. Syaqila menggedor pintu itu cukup keras. Di ketakutan hingga tak bisa menunggu lama untuk seseorang di dalam sana membuka pintu untuknya.

"Raffael! Buka pintunya!" seru Syaqila.

Raffael yang terusik karena suara berisik Syaqila sama sekali tak mendengarkan. Pria itu justru menarik selimut hingga menutupi kepalanya. Kedatangan Syaqila pasti hanya untuk mengganggu ketenangannya.

"Raffael, kumohon biarkan aku masuk. Aku takut." Syaqila mulai menangis. Tubuhnya terduduk di lantai, memeluk lututnya, membenamkan wajahnya di antara lutut. Gadis itu terisak-i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status