Share

24. Ruang Panas di Kantor CEO

"Apa? Ana terkunci di toilet? Kok bisa? Kamu ngerjain dia? Kamu kan tahu aku cari-cari dia. Dan oh ya, katamu dia udah pulang. Kenapa malah bisa terjebak dalam toilet." Gracia berkoar dalam ruangan Nicho. Berdiri di depan meja Nicho. Sedang Nicho duduk di kursi kerjanya. "Ayo dong! Jawab aku, jangan diam aja!" Ia menopang setengah berat tubuhnya dengan meletakkan kedua tangannya di atas meja.

"Udah selesai ngomongnya?"

"Iya udah. Cepetan ngomong. Kenapa dia bisa gitu. Jangan diam aja. Kemarin dia kayak gimana? Ada yang luka nggak? Ayo cepetan!"

"Gracia... kamu ngomong terus. Bagaimana saya bisa jelaskan. Sekarang kamu duduk dulu."

"Aku nggak mau duduk. Aku maunya penjelasan."

"Sst... jangan keras-keras. Nanti orang kira aku ngapain dirimu."

"Emang."

"Apaan?"

"Kamu udah bohongin aku, bilang Ana udah pulang."

Nicho menghela napas. Apa lagi cobaannya kali ini. Kemarin udah dibuat ribet sama Ananta yang pingsan di kantor. Satpam yang kurang ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status