Share

29. Pria Macam Apaan Kamu?

"Bukan hanya itu, tadi pagi Om juga dengar kalau Ana teriak dan nangis sama kamu. Pria macam apaan kamu? Bahkan membiarkan pacarnya sendiri diantar pulang sama bosnya. Untung bosnya baik dan masih muda. Kalau udah tua dan genit, bagaimana?" Pria paruh baya itu berbicara frontal. Ia adalah papanya Ananta. Calon papa mertua untuk Stanley.

"Maaf, Om. Saya tidak bermaksud menyakiti Ana. Tadi kami hanya ada sedikit salah paham."

"Ley, lebih baik kamu ngobrol sama Om di luar aja ya. Tante mau lanjut panggang kuenya."

Ibunya mengambil alih. Mengambil spatula dan sendok besar dari tangannya Stanley.

Stanley mengikuti saran Tante. Mengikuti Om yang sudah berjalan terlebih dahulu ke ruang tamu. Sebelum ia benar-benar pergi, ia menatap sekilas mata tante, berkaca-kaca dan nampak tidak memendam kebohongan di matanya. Sama sekali. Hanya ada mata yang penuh dengan kasih sayang.

Om lebih dulu duduk di sofa. Menghela napas berat. Matanya menerawang ke luar jendela, ke luar rumah, memandang daun-dau
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status