Share

42. Cara Bangunin Gracia

"Gracia....Gracia...Gracia!" Nicho berteriak. Ia berdiri di depan pintu kamar Gracia. Ia sudah siap dari satu jam yang lalu.

Pukul empat dini hari, Nicho sudah bangun. Ia melakukan pemanasan sebentar di kamarnya. Lalu, mencuci mukanya. Mengganti bajunya dengan kaos tak berlengan dan celana pendek selutut. Kaos yang dipilihnya bukan main-main, setiap lekuk otot bisepnya nampak jelas.

"Woi, subuh-subuh gini ganggu orang tidur aja! Kenapa sih Co?" Eric membuka pintu kamarnya. Rambutnya masih berantakan. Sesekali ia menguap.

"Panggil Gracia. Takut dia lupa. Kan mau olahraga pagi,"

"Ya elah, bukan gitu cara panggil Gracia. Sini. Sini," Eric berjalan keluar kamarnya.

Tak terbendung, Nicho langsung bisa melihat dengan jelas setelan baju tidur yang dikenakan Eric. Sebenarnya, nggak ada salah dengan mengenakan kaos dan bercelana pendek. Warna kaosnya masih aman, warna merah muda. Nggak apa-apa cowok pakai warna itu. Toh, warna bukan identik dengan jenis kelamin. Tapi, celana pendek yang diken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status