Share

74. Setidaknya Kamu Tersenyum

Stanley membawa motornya semakin laju. Ia benar-benar ingin bertemu dengan Ana secepatnya. Ia bisa nggak waras kalau ia belum bertemu dengannya.

Cit.

Ban motornya berbunyi saat ia menginjak rem belakang dengan cepat. Sebuah mobil hitam Toyota Land Cruiser baru saja keluar dari gang.

Mobil itu juga dengan cepat menginjak remnya sekuat tenaga. Patut diuntungkan, ia tidak mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

"Ini motor apa-apaan sih? Mau cari mati apa?" Eric kesal. Ia sudah akan turun, jika Nicho tak menahannya.

"Biar saya saja. Saya tidak mau ribut sama orang. Lagian kita pakai mobil, dia pakai motor. Jika terjadi kecelakaan, sudah pasti dia yang paling rugi," Nicho turun dari mobil. Membantu si pengendara menaikkan motornya yang terjatuh.

"Kamu nggak apa-apa?"

Si pengendara motor itu melepaskan helmetnya. Membenarkan rambutnya sebelum ia melihat wajah si penabrak.

"Nicho?"

"Stanley ya, astaga. Maaf,"

"Iya, nggak apa-apa. Aku yang salah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status