Share

Bab 36 : Berlabuh Kepada Orang Yang Tepat

Dua bulan berlalu sejak kematian Maida. Razi dan ibunya kembali ke rumah yang dulu. Meski rumah itu diberikan kepadanya, tetapi lelaki pemilik wajah rupawan itu menolak secara halus. Dia merasa tak berhak memiliki rumah itu.

Kenangan masa lalu tentang wanita itu kembali terputar dalam memori ingatan. Baik ketika mereka masih saling mencinta, pun ketika prahara mulai membersamai keduanya. Razi berpikir, perubahan sikap Maida adalah salahnya, wanita itu menjadi jahat karena dirinya.

Lelaki itu melamun di sudut ruangan, di sebuah kursi yang berhadapan langsung dengan jendela. Menatap sekumpulan anak-anak yang berlarian ke sana kemari seolah memiliki energi yang tak pernah habis.

Bu Ratna menatap putra semata wayangnya. Wanita  itu meletakan telapak tangannya di bahu lelaki yang tengah diselimuti rasa bersalah.

“Nak, ikhlaskan!” ujarnya singkat.

Lelaki itu menengadah menatap wajah ibunya yang mulai dihiasi keriput.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status