Share

Bab 34 : Pengorbanan

“Kita ke mana?” tanya Maida.

“Puncak.”

Maida menghela napas. Perasaan bersalah menyelimuti hatinya. “Mungkinkah ini perbuatan Mas Andrean?” tanya Maida. Pandangannya mengarah ke luar.

“Apa dia bilang akan melakukan sesuatu?” tanya Andrean.

Maida mengangguk.

“Bodoh! Apa lu menyuruhnya?” Bian kembali bertanya dengan nada tinggi.

“Enggak, Bian. Gue udah nyuruh dia buat gak ngelakuin apa pun.” Maida memijat keningnya.

“Apa yang harus gue lakukan?”

“Lu telepon dan tanya dia lagi di mana dan lagi ngapain, tapi lu pura-pura kalau gak tau Tsabit diculik. Gue khawatir, Andrean tuh psikopat, lu ngerti kan?”

Maida mengangguk. Dia mengambil ponselnya dan menelepon Andrean.

“Halo Mai, ada apa?” tanya Andrean.

“Mas, lagi di mana?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status