Share

35. Bebek Perdamaian

Rafka mengetuk-ngetuk kemudi setirnya sambil menimang keputusannya. Nyaris setengah jam mobilnya terparkir di basement apartemen Mone, dan selama itu ia hanya berdiam diri di dalam mobilnya.

Kejadian di Dufan kemarin sukses menyita pikirannya. Sialan, hanya melihat Mone tersenyum ke arahnya, hari minggu yang biasanya ia lakukan tertidur sampai siang, lalu bangun sebentar, dan tidur lagi, berubah jadi hari yang membuatnya tidak tenang.

Sekelebat bayangan Mone tersenyum beserta serentet pertanyaan tentang arti dalam senyuman Mone terus mengganggu alam bawah sadarnya. Pukul sembilan malam, ia menyerah untuk sekadar uring-uringan di kamarnya. Hal itulah yang mampu menggerakan dirinya untuk sampai di tempat ini. Kini, ia tidak tahu harus melakukan apa?

Mengetuk pintu apartement Mone? Menemui wanita itu? Reaksi apa yang akan didapatinya? Mone mengusirnya? Atau, menyambutnya? Sialan! Untuk apa juga Mone menyambutnya?

Rafka tidak mungkin terus berdiam diri di sini tanpa melakukan apa pun, bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status