Share

36. Panggilan Pembawa Luka

Mone merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu ataupun melepas sepatunya. Seharian ini terasa melelahkan. Mone harus mengunjungi kantor bea cukai di Tanjung Priok untuk mengurus beberapa barangnya yang tidak bisa keluar.

Ini semua karena supplier sialan yang memuat quantity barang tidak sesuai dengan yang ada di dokumen. Ia jadi harus menemui beberapa pejabat bea dan cukai untuk memberi pernyataan terkait kesalahan itu.

Ringtone panggilan masuk ponselnya membuyarkan kesadaran Mone yang nyaris terlelap sejenak. Ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, lalu membaca nama pemanggil yang tertera di layar ponselnya.

Rasa lelah bercampur kantuk seketika sirna saat Mone membaca nama pemanggil di ponselnya. Ia membiarkan ponsel itu terus berdering untuk beberapa detik, sebelum tangannya mengusap ikon berwarna hijau untuk mengangkatnya.

Mone meletakan ponsel itu di telinganya, tangan kirinya meremat seprai, matanya terpejam untuk beberapa detik, ia berusaha m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status