Share

Stok sabar

"Kenapa tak ada satupun yang mendengarku.." lirih Lia dengan sisa perjuangannya. Dia terduduk lemas dengan kemeja basah. Beberapa kali Lia berusaha melompat yang ada dia menimpa keran dan air keran membasahi dirinya.

Lia sudah putus asa, dia mengacak ngacak rambutnya yang basah. Basah karena keringat dan air bercampur jadi satu, sudah tak jelas seperti apa penampilannya. Dia hanya ingin keluar dari sini. Tapi bagaimana caranya. Tak ada yang berubah, kawat penutup ventilasi seakan tak bergerak meski Lia sudah memukul berkali kali.

Klik!!

Lampu menyala, membuat Lia melonjak bangun.

Paaakk!! PAKK!!

Lia menggedor pintu sekuat tenaga.

"Siapapun di sana!! Tolong buka pintunya!!" Teriak Lia lirih. 

"TOLOOONG BUKA PINTUU INII!!" Teriak Lia lirih sekali lagi.

----

Max melirik jam tangan sudah pukul se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status