Share

Chapter 141 : Richard dan Bryan

    Pagi hari di gedung milik Yilmaz Group, tepatnya di lantai dua puluh. Bryan dan Richard duduk berhadapan dalam satu ruangan. Wajah mereka tampak serius. Sebuah laptop terpampang di tengah meja, menampakkan layar video conference yang sepertinya baru saja berakhir.

    Bryan menghela nafas dan bersandar ke belakang. Jari telunjuknya menekan pelipis. Masalah kali ini bukan hanya tidak terpecahkan, tapi malah menyerang balik.

    "Begitu aja?" Bryan memecah keheningan.

    "Pasti terjadi sesuatu di balik layar, kalau nggak mana mungkin orang-orang yang tadinya berada di pihak kita malah menyeberang ke pihak lawan?" Richard mengernyit.

    "Abram." Bryan berkata dingin.

    "Tapi kenapa? Bukannya kita udah menutupi semua jejak? Dia nggak mungkin bisa membedakan kita."

    "Bro, coba pikirkan lagi, pertemuan terakhir lo dengan Hazel, apakah nggak terlalu mencolok?" tanya Bryan.

&n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status