Share

Chapter 43 : Abram dan Hazel

    Richard menungguiku dengan setia. Ekspresinya lumayan keruh sejak tadi siang karena akhirnya aku memberitahu tentang ajakan makan malam Abram. Aku khawatir Richard akan memaksa ikut, atau lebih buruk lagi mengurungku di penthouse.

    "Kamu nggak berniat aneh-aneh kan?" Aku memastikan.

    Richard menggeram tidak jelas.

    "Apa sih? Bicara bahasa manusia dong?"

    "Kalau mau pergi, ya pergi saja. Aku nggak mencegah."

    "Benar?"

    "Besok ceritakan semua obrolan kalian padaku. Atau kalau bisa kamu rekam diam-diam deh."

    Aku tercengang, memangnya aku ini anggota tim Mission Impossible yang punya peralatan penyadap canggih?

    "Udah ah. Ngomong melulu nggak kelar-kelar...," gerutuku. Waktunya hampir tiba dan aku merapikan meja.

    "Oke." Richard masih terlihat suram.

    Bukannya aku tega tapi janji dengan bos besa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status