Share

Bab 12

Sejak berkumpul Noel tak berhenti dibuat heran dengan sikap Helen. Perempuan itu tak mau berhenti menangis sedari tadi. Entah apa sebabnya. Noel yang tadinya berniat menjahili pun menjadi urung karena merasa tak enak.

"Len, udah dong, nangisnya," pinta Noel hati-hati. Ia melirik untaian tisu yang berserakan di depannya. Astaga! Sungguh, Noel tak ingin memungut barang seperti itu. Membayangkan betapa lengket dan kentalnya lendir hidung Helen yang menempel di tisu dan bersentuhan dengan jemarinya membuat ia bergedik ngeri. Namun, jika tidak diambil, cepat atau lambat petugas kebersihan yang lewat pasti akan mengomelinya.

Noel celingukan, menunggu kehadiran Nirbita yang sempat izin untuk membeli camilan. Kenapa gadis itu belum juga kembali?

Pasrah, Noel memutuskan untuk duduk diam sembari memerhatikan Helen yang menyembunyikan wajah dengan kedua telapak t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status