Share

Bab 5

Sinar matahari menyusup dari balik tirai kamar. Suara kicauan burung yang saling bersahutan seakan menyuruh orang-orang untuk segera bangun dari tidur nyenyaknya dan kembali beraktivitas seperti biasa. Ferrel yang masih bergeming di atas kasur membuka kelopak matanya secara paksa kala bunyi alarm terus berdering. Lelaki itu menguap lebar usai mematikan alarm yang berada di atas meja dan mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama bagi lelaki itu untuk bersiap pergi ke kantor. Ferrel selalu andal dalam mengatur waktunya. Kini ia tengah duduk manis di meja makan sembari mengunyah sepotong roti isi selai cokelat. Tak lama kemudian lelaki itu bangkit dan melangkah keluar dari apartemennya. Begitu tiba di depan lobi, Aline membungkukkan badan sesaat padanya guna memberi hormat.

"Pagi, Bos," sapa Aline tegas.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status