Share

Bab 4

"Ah, sial. Gue bener-bener malu!" Nirbita membentrokkan dahi lebarnya ke meja. Ia telah menceritakan apa yang terjadi kepada Helen.

Sekarang mereka berdua ada di perpustakaan kampus. Helen butuh beberapa buku yang berkaitan dengan sejarah untuk mencari bahan referensi karena ia akan melakukan presentasi besok lusa. Sesekali gadis itu menyimak cerita Nirbita dengan iris mata fokus ke layar laptop.

"Lebih baik malu sama orang gak dikenal, daripada harus malu sama mantan. Menurut gue tindakan lo udah tepat, sih. Gue salut sama lo yang bisa ngambil tindakan gila secepat itu," ujar Helen dengan jari-jari tangan yang bergerak lincah di atas papan keyboard.

Nirbita menggertakkan gigi. Bagaimana bisa reaksi Helen sesantai itu? Demi terlihat keren di depan mantan ia rela membuang harga diri pada orang yang tak dikenalnya tanpa berpikir panjang. Harusnya kemarin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status