Share

173. Nuri Dan Diki

Penulis: Naya Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 10:30:48

# Arisan Bodong Keluarga

Bab 173 ( Nuri Dan Diki )

Mendengar pertanyaan Pak Farid Diki menjadi bingung. Apalagi melihat mata Nuri yamg penuh harap. Rasa bersalah langsung menyusup di hatinya.

Seharusnya kalau dia tidak berniat serius jangan memberi harapan pada Nuri. Walaupun bukan salah Diki sepenuhnya karena biasanya Diki mau pergi bersama Nuri atas paksaan Ibunya.

" Aarghhh si*l gimana kalau sudah begini, ini gara gara Amah yang suka maksa maksa. Kalau gak ngasih jawaban pasti keluarga Nuri tersinggung " Diki bermonolog dalam hati.

" Ekheeemmm." Pak Farid berdehem melihat Diki seperti sibuk dengan pikirannya sendiri.

Diki langsung tersentak kaget dia langsung membenarkan posisi duduknya.

" Saya mengerti maksud Bapak, tentu saja saya berniat serius pada Nuri makanya kami melakukan pendekatan dan sering jalan bareng "

Cuma itu jawaban yang terpikir di kepala Diki saat itu, karena kaget dengan deheman calon bapak mertuanya itu.

" Alhamdulillah, Bapak gak salah menilai kamu.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Arisan Bodong Keluarga   179. Permintaan Diki

    #Arisan Bodong Keluarga Bab 179 ( Permintaan Diki ) Berita lamaran Diki sudah tersebar baik di rumah maupun di Pabrik. Semua memberi selamat padanya. Tidak terkecuali Bu Teti. " Selamat ya Pak, akhirnya menemukan pengganti Bu Novia dengan waktu yang cepat. Malah Pak Diki dapat gadis, saya dengar anak tunggal ya? " Mendengar pujian dari Bu Teti tentu saja Diki merasa senang dan tersanjung. " Tentu saja Bu saya bakalan move on ngapain bersedih. Toh perempuan gak cuma satu iya kan? " Diki nampak jumawa, senyum miring tersungging di bibir Bu Teti. " Benar kata Bapak perempuan gak satu, tapi kalau yang seperti Bu Novia mungkin gak akan ada lagi hehee " Bu Teti terkekeh membuat Diki menautkan kedua alisnya dan heran dengan perkataan Bu Teti. " Maksudnya apa ya? " Diki mulai tak nyaman karena biasanya kalau ngobrol dengan Bu Teti ujung ujungnya akan berselisih paham. Padahal awalnya tadi dia memuji Diki makanya Diki tanggapi. " Ah gak ada kok Pak, ya emang gak akan ada yang

  • Arisan Bodong Keluarga   178. Kabar Pertunangan Diki

    # Arisan Bodong KeluargaBan 178 ( Kabar Pertunangan Diki )" Aku lagi sama Ade terus tadi tante itu bilang kok ada ya yang mau sama dia padahal kan dia setres kasihan calonnya " Ucapan anak sulungnya terus terngiang di telinga Cantika. Bahkan ketika sudah sampai di rumah dia tak dapat memejamkan matanya. Seingatnya anak sulungnya itu sangat polos dan selalu berkata jujur. Apa yang di maksud 'setres' yang diucapkan keluarga Nuri?Dia pun ingat kejadian di acara tadi, keluarga Nuri memandang Diki dan keluarganya dengan tatapan yang beragam. Benar apa yang dikatakan kakaknya. Tatapan keluarga Nuri membuat tak nyaman. Cantika bangkit dari tidurnya, di lihat Keenan tertidur pulas. Cantika meraih ponselnya lalu menstalking akun sosmed Nuri mulai dari Ig, FB dan tiktok. Dia berharap mendapat petunjuk disana. Lama Cantika mencari namun postingan lama Nuri sudah tak ada. Nuri juga sudah lama tidak membuka sosmednya. Selanjutnya dia membuka pertemanan Nuri, dan ada sesuatu yang menarik di

  • Arisan Bodong Keluarga   177. Bisik Bisik Di Acara Lamaran

    # Arisan Bodong Keluarga Bab 177 ( Bisik Bisik Di Acara Lamaran ) Akhirnya lamaran pun dilakukan meski Pak Imam nampak kurang setuju. Hanya Bu Murni saja yang nampak senang dengan acara ini. Acara lamaran hanya di hadiri oleh keluarga besar saja karena bersifat dadakan. Namun Yati yang selalu kepo memaksa ikut karena ingin meyaksikan siaran langsung di tempat lamaran supaya dia bisa berbagi cerita bersama warga. Walaupun acaranya sederhana namun tetap meriah, Nuri terlihat cantik memakai gaun berwarna nude. Diki pun tak kalah ganteng menggunakan stelan jas yang sengaja dibelinya khusus untuk acara lamaran malam itu. Sayangnya Diki tak membawa serta Keyla. Dia akan membawa Keyla nanti di acara pernikahan saja. Kedua orang tua Nuri ingin pernikahan ini dipercepat dengan alasan kesehatan Nuri yang sering sakit sakitan. Mereka berharap jika mereka menikah maka Diki bisa membantu menjaga Nuri. Namun Diki ingin pernikahan ini diadakan 2 bulan setelah lamaran karena dari pihak laki

  • Arisan Bodong Keluarga   176. Gara Gara Amah

    # Arisan Bodong Keluarga Bab 176 ( Gara Gara Amah ) Bu Murni pulang dari rumah Nuri dengan perasaan bahagia. Dia hanya perlu menyampaikannya pada Diki dan segera menyiapkan semua keperluannya. Karena tak mau membuang waktu sepulang dari sana dia langsung mampir ke toko untuk memberitahu Cantika agar membantu menyiapkan segala hal. " Jadi bener Mas Diki bakal sama Nuri? " tanya Cantika pada Ibunya. " Iya Tik, Diki sudah cerita sama Ibu. Terus tadi Ibu sengaja ke rumah Nuri untuk menengoknya sekalian memastikan. Ternyata benar keluarga Nuri sudah setuju malah pengen segera menikahkan Nuri " Cantika tidak memberi komentar wajahnya datar dan tak berekspresi. " Kamu seperti gak suka kakakmu nikah lagi, ada masalah? " tanya Bu Murni. " Ngga, aku seneng Mas Diki menikah lagi. Tapi aku ingin itu atas kemauannya sendiri. Jangan sampai nanti dia menyesal " " Maksudnya menyesal gimana Tik? kamu pikir Amah maksa dia? Gak ada Tik. Itu kemauannya sendiri, tadi Amah kesana buat mastiin

  • Arisan Bodong Keluarga   175. Memastikan Rencana Lamaran

    # Arisan Bodong keluarga Bab 175 ( Memastikan Rencana Lamaran ) " Lah emang bener Mah kalau suami Novia itu pengusaha. Ayah saja sama Ikbal pernah di ajak makan di restorannya. Ya kan Bal? " Ikbal mengangguk dan mengangkat dua ibu jarinya. Diki dan Bu Murni saling berpandangan. " Kapan? " tanya mereka kompak. " Heheee " Ikbal dan Pak Imam saling melempar senyum. " Sebelum mereka menikah bahkan pas Novia selamatan rumah barunya di daerah X Bapak sama Ikbal datang juga. Amah ingat gak sebulan lalu Ayah berangkat bareng Ikbal berdua? Nah itu kita kan pergi ke rumah Novia. Ayah dengar sih itu hadiah perkawinan buat Novia. Memang beruntung Novia itu, itulah kalau orang baik Bal. Selalu berlimpah rezekinya " Wajah Diki langsung masam seperti tak terima Ayahnya memuji Novia. Bu Murni pun mencebikan bibirnya. " Nanti kamu kalau sudah nikah beli rumah baru Ki nanti tunjukan kalau kamu juga mampu " hati Bu Murni langsung panas dan tak mau kalah. " Emang Mas sanggup nyamain suami Teh

  • Arisan Bodong Keluarga   174. Rencana Lamaran

    # Arisan Bodong Keluarga Bab 174 ( Rencana Lamaran ) Setelah berhari hari berpikir akhirnya Diki memutuskan untuk melamar Nuri, dia sudah cukup yakin dan meyakini kalau Nuri memang cocok untuk menggantikan Novia menjadi istrinya. " Mas kamu yakin sama Nuri? " tanya Cantika seperti ragu dengan keputusan kakaknya. Saat ini Diki sedang berada di toko untuk memberitahu Cantika soal keputusannya untuk melamar Nuri. " Ya aku yakin Tik, setelah aku pikir pikir memang sebaiknya aku segera move on. Kamu lihat sendiri Novia sekarang sudah bahagia. Gak mungkin aku mengharapkannya lagi " jawab Diki seraya menyeruput kopi yang dibuatkan Cantika. " Kamu melamar Nuri karena kamu yakin atau sekedar pelarian saja? ingat Mas jangan sampai kamu nyakitin dia " Diki terdiam sejenak lalu berucap " Iya bilanglah aku belum move on dari Novia semoga saja Nuri bisa jadi obat iya nggak? " " Huuffttt " Cantika menghembuskan nafasnya. " Ya gak gitu juga konsepnya. Apa Mas belum paham juga? " " Aku t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status