Share

4. Masalah di Cafe

Justin yang sedang kesal pun mendapat panggilan telepon dari sekretarisnya dan kembali ke kantor, Karamel hanya menghela nafas panjang dan kembali bekerja setelah melihat bosnya ... eh ralat maksudnya mantan bosnya pergi.

***

Malamnya setelah pulang dari cafe, Justin sudah menunggunya di depan rumah.

Karamel tampak terkejut,

"Kenapa kau ke sini?" tanya Karamel langsung.

"Berapa yang kau inginkan supaya kau ingin kembali ke perusahaan?" balas Justin langsung membuat Karamel menatap Justin tidak suka. Apa-apaan ini!

"Maaf ya Pak, aku ini memang miskin tapi aku juga punya harga diri. Kalau gak niat minta maaf ... pergi dari sini! Aku capek ... mau tidur!" balas Karamel yang memang sudah lelah dan mau tidur. Karena malam minggu, cafe menjadi sangat ramai dan sibuk seharian. Jadi sekarang dia mau bobok cantik dulu, tapi justru Alpha sombong yang entah dari mana muncul tanpa dipanggil.

Karamel langsung melewati Justin dan membuka pintu rumah dan menutupnya tanpa basa-basi. membuat Justin sampai kaget,

"Tidak punya sopan santun!" ucapnya kaget karena Karamel membanting pintunya dengan keras.

Dia pun menelepon ayahnya,

[ Ayah! Tidak bisakah mencari Alpha yang lebih bagus dari Omega ini? Dia keras kepala sekali! Dan selalu memintaku memohon maaf padanya! Cih ... memangnya dia siapa! Dasar Omega rendahan itu! ]

[ Tutup mulutmu! Jangan pikir sudah sekolah di luar negeri perilakumu seperti itu dan bicara kasar pada orang lain! Apa susahnya kau meminta maaf? Dia tidak meminta apapun sudah membuktikan dia itu orang yang baik! Dasar otakmu saja yang tidak bisa bekerja dengan baik! ] 

[ Ayah! Aku ini Alpha!! Kenapa harus memohon pada Omega! ]

[ Alpha dan Omega apa bedanya?! Mereka sama-sama manusia yang punya perasaan! Ayah tidak mengajarkanmu untuk mendeskriminasi orang lain! Pokoknya kalau Karamel tidak kembali ke perusahaan, siap-siap kau kehilangan pekerjaanmu! ] balas ayahnya dan langsung menutup telepon secara sepihak.

Membuat Justin membanting ponsel mahal limited editionnya itu tanpa pikir panjang. Ia mengumpat, "Sialan! Omega ini!" kesalnya sampai urat nadinya muncul.

***

Besoknya Karamel tidak lagi bertemu dengan mantan bosnya itu. Membuat wanita itu pun bisa tenang melayani tamu tanpa gangguan ditatap tajam terus.

Hari ini dia shift pagi jadi pulangnya lebih awal. Dia masih sempat pergi belanja kebutuhan dan menonton tv di rumah setelah pulang belanja.

Kalau dia bekerja di kantor tidaklah mendapatkan kesempatan seperti ini. Hanya untuk hari libur saja seminggu sekali.

Tapi tentu saja dibarengi dengan pendapatan yang semakin menurun. Ditambah Karamel juga harus mengirim uang ke rumahnya dan lagi untuk kebutuhannya. Tabungannya pun sudah sedikit, belum lagi obat-obatannya yang mahal.

Karamel menghela nafas. "Apa aku harus kembali ke tempat lama?" gumamnya bingung.

Tapi langsubg menggeleng keras. "Tidak! Tidak! Dia harus meminta maaf dulu!" sambungnya, dia terlihat frustasi.

"Aku harus bagaimana!" pekiknya, kemudian dia teringat dia juga belum membeli injeksi super mahal itu.

"Aku lupa membeli obatnya. HUAAA!" jeritnya lagi.

"Hiks ... besok aku akan mampir," ucapnya menarik bibirnya ke bawah dengan sedih walau air matanya tidak ada yang menetes. Nasib orang berkecukupan.

***

Kenyataannya Karamel tidak mampir ke apotek yang menjual obat itu. Dia malah langsung lurus ke cafe karena lupa.

Dia bekerja seperti biasanya, tapi tiba-tiba salah satu pelanggan Omeganya IN HEAT dan membuat cafe jadi sedikit kacau karena feromonnya.

Dan di sana juga ada beberapa Alpha yang sedang minum kopi, ini bisa membuat mereka hilang kendali kalau feromonnya kuat.

"Karamel! Cepat cari injeksinya!" seru Ms. Amber yang kebetulan juga di sana. Sembari berkata dengan lantang. "SEMUA ALPHA, PERGI DARI SINI!" pekik Ms. Amber lagi.

Karamel merogoh tas Omega itu mencari injeksion miliknya, namun tidak ada..

"Ms. Amber, dia tidak punya injeksion. Bagaimana sekarang?" ucap Karamel bingung, Karamel juga mulai terpancing feromon Omega itu. Membuay aroma feromon Karamel juga ikut keluar karena waktunya IN HEAT sudah mau tiba.

"Karamel, kau juga?" pekik Ms. Amber kaget melihat Karamel yang mulai bernafas tidak teratur, wajahnya pun mulai memerah.

"Ms. Amberhh ... Aku ... hah ...."

"Cepat pergi dari sini! Aku tidak bisa menjaga kalian sekaligus!"

"Ma—maaf ...."

Saat Karamel mencoba menjauh dari Omega lain, seseorang langsung menahan Karamel dan menjatuhkannya ke lantai.

"Ahh!"

Kepala Karamel terbentur cukup keras tapi tidak membuatnya kehilangan kesadaran. Seorang Alpha yang sudah mengalami masa IN HEAT pun tidak bisa menahan nafsunya.

"Karamel!" panik Ms. Amber melihat Karamel diserang, yang dilakukan Karamel adalah menjaga lehernya tetap aman. Sisanya dia tidak bisa melakukan apapun, Alpha di hadapannya benar-benar tidak bisa menahan diri lagi dia bahkan mencari pintu masuk tubuh Karamel.

"Tidak! Haa ... haa ... Hentikan. haa ... haa. Tolong!" pinta Karamel pada Alpha itu. Tapi tentu tidak didengarkan karena dia sudah kehilangan akal sehatnya.

"Karamel!" Ms. Amber pun datang menolong Karamel tapi justru dipukul balik oleh Alpha.

"Ms. Ms. Amber!" pekik Karamel panik. Saat Alpha-nya tidak fokus padanya, dia pun merangkak pergi tapi justru Alpha itu menimpa Karamel dari belakang.

Dia mencoba menggigit leher Karamel yang dia lindungi dengan tangannya, bekas gigitan itu pun tertanam di tangan Karamel.

"Ahh! Sakit! Hentikan!"

Dia akan menggigit Karamel lagi tapi sebuah tendangan membuat sang Alpha menjauh.

"Haa ... haa ...."

Karamel mendesah dan melihat Justin yang berdiri sambil menutup hidungnya dengan sapu tangan.

Dia pun mengeluarkan injeksi dan menancapkan pada tangan Karamel. Lalu melemparkan satu injeksi lagi pada Ms. Amber untuk menolong Omega lainnya.

Setelah beberapa lama, feromon mereka pun mulai mereda. Sang Alpha pun mulai sadar diri, dia langsung bangkit dan lari pergi karena takut, Omega yang lain pun sudah kembali baikan tapi berbeda dengan Karamel yang kehilangan kesadarannya setelah feromonnya sedikit mereda.

Justin langsung menggendongnya.

"Kau mau kemana?!" pekik Ms. Amber kaget melihat Justin membawa Karamel.

"Ke rumah sakit!" balas Justin dan pergi, Ms. Amber pun membiarkannya kalau memang ke rumah sakit.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status