Share

Triguna Merat

KARENA tak sempat menghindar dan juga tak mungkin lagi menghindar, Triguna hanya terpikir satu cara nekat menghadapi serangan lawan. Ia malah maju, menyongsong datangnya tusukan pedang.

Dengan cepat Triguna bergerak sedemikian rupa, sehingga tusukan pedang menelusup masuk ke dalam ketiak kirinya. Tajamnya mata pedang menggores kulit lelaki itu, tetapi ia tak ambil peduli.

Lurah prajurit yang menyerang mulanya girang karena mengira serangannya masuk. Namun saat tahu genggaman tangannya kini berada di pangkal ketiak lawan, tahulah ia di mana pedangnya berada.

"Bedebah!" maki sang lurah prajurit yang seketika menjadi panik. Ia sudah tahu apa yang akan terjadi berikutnya.

Tidak salah lagi. Ketika melihat lawan kini hanya berjarak sekitar satu hasta darinya, tangan Triguna yang memegang golok cepat mengayun. Suara berkelebatnya senjata itu terdengar menggidikkan.

Sriiing!

Lurah prajurit yang diserang membelalak kaget. Ia segera menarik tangannya dari kempitan ketiak lawan, tetapi gagal. Pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status