Share

44. Asisten atau istri Vano?

Kini Mita menatap langit-langit kamarnya. Jam di dinding sudah menunjuk angka sepuluh malam dan dia nggak bisa tidur padahal tubuhnya terasa lelah sekali.

Pikirannya mulai menerawang kemana-mana akibat nggak bisa tidur.

Baik mengenai Gilang ataupun Vano yang sikapnya berbeda jauh. Kemudian Mita teringat tentang ucapan Vano yang ingin mengakhiri hubungan dengan Bunga.

Mita nggak habis pikir saja, mengapa dia bisa mendengar pengakuan bosnya yang datar. Apalagi hal itu mengarah ke urusan pribadi bosnya.

Dan ketika sehabis gadis itu mendengar pengakuan Vano, dia nggak bereaksi apa-apa. Tertegun, bingung dan nggak tau harus mengatakan apa. Mita dan Vano terjebak dalam keterdiaman agak lama sebelum Mang Joko datang dengan membawa dua kopi cup merk terkenal.

Bahkan sampai rumah, Mita dan Vano pun nggak mengucapkan apa-apa, hingga Mita memutuskan pulang setelah berpamit dengan Bik Muti dan Mang Joko.

Gadis bermata sipit itu semakin dibuat bingung dengan tingkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
eddy hadarian
Terserah kamu deh Mit maunya apa, Asisten pribadi rasa istri wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status