Home / Romansa / Asmara di Atas Ranjang / Siaran dari Ranjang

Share

Siaran dari Ranjang

Author: 9inestories
last update Last Updated: 2025-03-22 19:36:33

Refreshmen sudah dimulai, hidangan appertizer sudah dikeluarkan. Bruschetta, roti panggang dengan tomat segar, basil dan keju Mozarella. Rengganis memutuskan untuk menunggu waktu refreshmen tiba, moodnya untuk hunting makanan di dapur rusak oleh adegan mesra suaminya dan Elizabeth.

"Apa itu terasa kenyal di telapakmu? Jangan-jangan itu bukan pertama kalinya tanganmu meraba bagian sensitifnya!"

Pikiran-pikiran itu merecoki otak Rengganis, membuat wajahnya tertekuk bahkan saat appertizer telah terhidang di hadapannya. Rengganis hanya memainkan pisau dengan tatapan tajam tertuju pada tomat merah.

"Semerah darah Elizabeth pastinya seandainya kugores wajah sok cantik itu, cih!" batinnya ngeri. Ia menusukan pisau itu tepat di atas tomat yang tersusun rapi di atas roti dengan keju Mozarella melingkupi dan taburan basil.

Suara benturan antara piring dan pisau -karena menembus bruschetta- cukup nyaring, membuat tidak hanya Allyson yang duduk di depannya memandang ngeri, tapi juga mereka yang d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
9inestories
Nah lho! Rengganis mergokin siapa tuh ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Asmara di Atas Ranjang   Di Antara Dua Rasa

    Badannya panas dingin, kedua matanya hampir tak berkedip dan jangan ditanya bagaimana jantungnya berpacu, seperti orang kesetanan yang ikut lari marathon. Gila! Itulah gambaran dirinya maupun sejoli yang sedang Rengganis intip melalui jendela sekarang."Ternyata benar mitosnya! Punya bule itu gedhe!" Rengganis meneguk ludahnya kasar. Adegan dewasa oleh Aya dan Beau masih saja berlangsung. Aya menaiki Beau yang terbaring, dengan posisi tubuh Aya yang menghadap ke arah pintu. Dengan begini penyatuan mereka terpampang jelas tanpa terhalang. Aya menumpukan kedua tangannya pada tautan tangan Beau sehingga lebih leluasa menggerakkan pinggulnya. Liukan itu begitu luwes, seolah melakukan tarian erotis. Kepalanya bergerak gelisah memutar-mutar. Rasa nikmat tergambar dari ekspresi wajah Aya dengan desahan demi desahan yang terlantun dari bibirnya. "Aku tidak menyangka kau seliar ini, Ya." Pikiran itu buru-buru Rengganis tepis. Ya wajar sih, yang Aya hadapi ukurannya sebesar itu, ia sendiri pu

    Last Updated : 2025-03-23
  • Asmara di Atas Ranjang   Topeng

    "Tidak mungkin!" Geleng Aya dalam hati. Ia membekap mulut, berusaha untuk meredam isak yang mulai terdengar. Bahunya naik turun dan kakinya terasa selembek jeli. Rasa-rasanya ia ingin ambruk.Hazelnya masih nanar mengawasi kemesuman yang dipertontonkan sejoli di sana. Adiknya itu terlihat keenakan menerima perlakuan dari Elizabeth yang menggarap tubuh bagian bawahnya dengan mulut. Ia mendesis berulang dengan kepala mendongak terpejam."Kau berselingkuh dari Ninis! Kenapa, Nang?"Masih terngiang petuah sang adik tentang perselingkuhan. Bagaimana marahnya Wiwid mendapati dirinya telah bercinta dengan seseorang yang bukan suaminya. Lalu, ini apa? Apakah topeng religius yang dianutnya selama ini hanyalah sebuah topeng belaka? Tidak! Aya tidak akan sanggup lagi berdiri. Adik yang ia banggakan, yang selalu ia jadikan role model dalam berperilaku telah menyajikan sebuah fakta yang menyerangnya tanpa ampun. Belum lagi insiden kepergoknya dirinya dan Beau yang sedang bercinta. Itu juga meningg

    Last Updated : 2025-03-24
  • Asmara di Atas Ranjang   Serangan dari Istri Pertama (Part I)

    "Elizabeth!" Langkah kaki Elizabeth terhenti, ia menoleh. Rengganis menghampirinya dengan langkah setengah berlari dari arah gedung kecil yang terpisah. Wanita itu begitu anggun. Ia mengenakan dress selutut berlengan tiga perempat yang mengembang di bagian bawah, tepat di atas lutut. Dress terusan berwarna hijau tua itu membungkus apik tubuh Rengganis, membuatnya bak anggota bangsawan Inggris. Elizabeth tersenyum, mengingat Wiwid yang tidak menyukai wanitanya berpakaian terbuka. 'Cantik itu tidak harus memamerkan asetmu!' Marahnya di satu waktu ketika dirinya mengenakan gaun panjang backless. "Kau cantik sekali, Nis!" Pujian dari Elizabeth membuahkan senyuman di bibir Rengganis. "Terima kasih, Liz." Elizabeth mengamati penampilan Rengganis. Sedikit mengernyit saat menangkap sepatu merah bata beraksen hitam dengan hak tingginya yang terpilih menghias kaki Rengganis. Apa wanita itu tidak mempunyai stylish yang membimbingnya dalam berbusana? Clucth kecil perpaduan merah hitam be

    Last Updated : 2025-03-25
  • Asmara di Atas Ranjang   Serangan dari Istri Pertama (Part II)

    "Kau marah?" Wiwid mencekal pergelangan Rengganis, membuat wanita itu tidak bisa pergi. Ia berbalik, menatap Elizabeth dari balik punggung Wiwid, yang tersenyum mengejek kepadanya. "Apakah kau berselingkuh dariku?" Tatapan Rengganis kembali pada wajah Wiwid, berkaca-kaca, " ...dengan Elizabeth?" Tanpa banyak berpikir -seperti tadi- Wiwid menggeleng keras, "Tidak!" Karena memang faktanya ia tidak berselingkuh dengan Elizabeth. Mereka telah terikat dalam janji pernikahan, jadi seberapa seringnya ia dan Elizabeth bercinta, itu tidak bisa dianggap sebagai sebuah perselingkuhan. Rengganis menghela napas, ia bisa menangkap ketegasan yang tersirat baik dari tone suara maupun ekspresi wajah sang suami. Wiwid berkata jujur. Rengganis pun mengangguk, "Baiklah, aku percaya," luluhnya kemudian. Ia memang selemah itu, terkadang rasa mendambanya yang begitu besar membuat ia ketakutan untuk kehilangan Wiwid sehingga ia menampik instingnya dan memilih untuk mempercayai Wiwid. "Aku mencintaimu

    Last Updated : 2025-03-26
  • Asmara di Atas Ranjang   Cinta Sepihak

    Alicia Rodney menelpon Beau dengan nada cemas. Ia mengatakan jika security menemuinya untuk melaporkan Aya yang pingsan di mobil milik Liam Henderson. Beau segera menuju ke ruang pribadi direktur di lantai dua gedung galeri utama, tempat mereka membawa Aya."Mr. Henderson membopongnya dan menyuruh saya berjaga, dia memasukan Mrs. Prince ke dalam mobil pribadinya. Beberapa saat kemudian, dia keluar dan memerintahkan saya untuk menghubungi Mr. Prince. Sedangkan Mr. Henderson langsung pergi begitu saja.""Kau melihat mereka berselisih atau mungkin sedang melakukan sesuatu, seperti kekerasan fisik, mungkin?""No, Mam. Mrs. Prince sudah pingsan saat Mr. Henderson membawanya.""Oh, begitu? Lalu kenapa ia membayarmu?""Seperti saya bilang tadi, Mam. Untuk berjaga, menjauhkan orang-orang dari jangkauan mereka."Percakapan di antara mereka membuat Beau tertegun. Mungkinkah sempat terjadi pertengkaran di antara Aya dan Liam. Akan tetapi, meninggalkan Aya yang pingsan di mobil sendirian merupaka

    Last Updated : 2025-03-27
  • Asmara di Atas Ranjang   Di Antara Dua Istri

    "Siapa Daniyah?" Ini sudah ketiga kalinya Rengganis bertanya tanpa mendapatkan jawaban apapun. Wiwid enggan lagi bersuara, tatapannya tertuju lekat pada sosok Elizabeth yang terluka. "Ini semakin meyakinkanku kalau kau berselingkuh dengan Liz!" Rengganis jengah. Ia merasa diabaikan. "Tidak! Aku tidak berselingkuh darimu, Nis!" Kekeh Wiwid. "Tatapan kalian menyiratkan rasa dan Gosh! Apa susahnya menjawab pertanyaan, siapa itu Daniyah?" "Jika aku yang menjawab pertanyaan itu, apakah kau bisa melepaskan suamimu dan memberikannya padaku?" "Tidak!" Nyalang Rengganis ke arah Elizabeth. Kalaupun benar suaminya masih mempunyai hubungan dan rasa yang tertinggal untuk sang mantan, Rengganis tidak akan pernah melepas Wiwid. Sudah berulang kali rasanya ditolak, lalu asa itu datang lewat perintah Aya dan sekarang ia bisa meluluhkan hati Wiwid. Perjuangan itu tidaklah mudah dan sebentar, rasa cintanya terhadap Wiwid pun bukan sekedar main-main. Maka, tidak ada alasan baginya untuk mengala

    Last Updated : 2025-03-28
  • Asmara di Atas Ranjang   Aya di Mata Liam

    Frederick Adams menelan ludah kasar. Liam memandangnya sengit, aura permusuhan menguar pekat. Pria itu menepuk bahunya ketika ia bersembunyi untuk mengawasi keadaan. Siaran live instagramnya berhasil mematik huru-hara, otomatis Keluarga Rodney akan tahu kalau ada penyusup. Sebelum mereka datang dan menyeretnya ke kantor polisi, Frederick harus keluar dari gedung galeri ini. Namun ia terlanjur kepergok duluan oleh Liam. "Bagaimana kau bisa masuk, Adams?" Pertanyaan dingin itu membuatnya meremang. Di kalangan para paparazzi, Liam bukanlah sosok asing. Ia merupakan sosok yang ditakuti. Kuasanya terhadap media Inggris, membuat para paparazzi enggan mengusik kehidupan pria itu. Bagi publik, Liam merupakan sosok tanpa cela, tapi tidak bagi sebagian paparazzi, termasuk dirinya. Frederick termasuk salah satu orang yang mengetahui tabir gelap sisi lain yang berusaha Liam sembunyikan. Kisah cinta toxicnya dengan seorang wanita. "Aku tidak melanggar kesepakatan Henderson, kenapa kau ingin m

    Last Updated : 2025-03-29
  • Asmara di Atas Ranjang   Pillow Talk

    Beau berbicara dengan dokter, rautnya terlihat cemas. Ia mengiyakan saran dari dokter lalu menerima resep yang dituliskan. Selanjutnya, Beau mengantarkan kepergian si dokter hanya sampai batas pintu. Ia tidak bisa meninggalkan Aya sendiri kendati wanita itu sudah siuman. Sedangkan mereka yang telah Beau kabari belum juga datang."Dokter bilang kau terlalu banyak pikiran, tapi ia menyarankan untuk menjalani pemeriksaan lengkap di rumah sakit."Aya terdiam mendengar perkataan Beau, ia juga membiarkan tangannya digenggam dan diciumi Beau. Pikirannya tidak berada di sini, melainkan terpecah di dua tempat lain; perselingkuhan sang adik dan Liam."Dimana Liam?" tanyanya tiba-tiba sesaat setelah mampu mengingat jika Liamlah orang terakhir yang ia lihat sebelum pingsan."Alicia menelponku, memberitahu jika salah satu securitynya menemukanmu di mobil pribadi milik Liam. Pria itu pergi dan lebih memilih menyerahkan urusan pada security." Beau meremas tangan Aya, dadanya bergemuruh menahan cembu

    Last Updated : 2025-03-30

Latest chapter

  • Asmara di Atas Ranjang   Kunjungan Daphne

    Daphne menerobos masuk, padahal sudah dicegah oleh Rachel, bahkan security ikut turun tangan. Namun, Beau terpaksa memperbolehkannya saat wanita itu mengancam dengan kalimat, "Kau harus membayar tagihan rumah sakitku!"Saking gembiranya Beau atas kehamilan Aya, ia lupa akan jebakan Daphne sebulan lalu. Daphne dengan tipuan permen buahnya mampu membuat Beau tersihir agar kembali menidurinya. Beruntung, ia memutuskan untuk berterus-terang kepada Aya. Awalnya Aya mendiamkannya selama dua hari, setelahnya sikap Aya berbalik 360 derajat. Ia menjadi manja dan agresif, sering menggoda Beau. Ini sungguh aneh! Apalagi setelah pengakuan Aya bahwa sebenarnya ia sudah mengetahui akal bulus Daphne. Aya mengirim orang untuk memata-matai Daphne dan Velma. Jika begitu, bukankah seharusnya Aya menjadi lebih waspada? Kenapa justru seolah sengaja membiarkan insiden ranjang rumah sakit terjadi? Apa yang sebenarnya Aya rencanakan?"Perlu kau ketahui Daphne! Aku sudah mengatakan yang sejujurnya pada Aya te

  • Asmara di Atas Ranjang   Ayah dari Calon Bayi Aya

    Aya merasa dirinya sedang disidang. Wiwid menyuruh Aya untuk menemuinya di kamar. Kebetulan Rengganis pamit untuk berbelanja keperluan bayi bersama ibunya yang datang berkunjung. Perkiraan kelahiran adalah awal Desember atau akhir Nopember, nyaris berdekatan dengan peluncuran buku Aya. Sedangkan Beau dan pasangan Star sudah berangkat kerja. Dapat dipastikan mereka akan kerepotan menangani media yang memburu klarifikasi dari pihak Mansion Green. Mereka sepakat untuk diam, setidaknya itu yang Wiwid perintahkan karena Wiwid meyakinkan mereka sudah memiliki rencana untuk menanggulangi skandal ini.Banyak pertanyaan terlontar untuk Aya dari sang adik. Wiwid menanyakan tentang video teror. Wiwid menuntut penjelasan dari Aya secara terperinci, dari maksudnya datang ke Mansion Henderson hingga tahapan mereka bercinta. Berapa jam ia dan Liam bercinta dan teknik apa saja yang mereka lakukan. Aya tahu, Wiwid mencurigai sesuatu. Jika sudah begini, ia tidak bisa lagi menutupinya lebih lama, percum

  • Asmara di Atas Ranjang   Tersebar

    Rebecca Welsh keluar dari kamar mandi tanpa mau repot-repot mengenakan jubah mandi. Ia hanya mengeringkan badannya lalu mengembalikan handuk pada tempatnya semula. Pagi ini seseorang menelpon, orang itu membutuhkan tubuhnya karena sedang patah hati. Mereka pun mengadakan janji temu untuk sebuah brunch dan sebuah hidangan penutup spesial. Selama hampir dua jam, Robert Noran melampiaskan rasa frustasinya dengan menggarap tubuh Rebecca. Berita kehamilan Aya sangat memukul hatinya."Kau bilang ada janji dengan pasien setelah ini, kenapa masih memainkan ponsel?"Rebecca berkacak pinggang di hadapan Robert yang masih terbaring dengan selimut menutupi tubuh bagian bawahnya. Pria itu melirik padanya dan berakhir memandanginya. Rebecca menyeringai ketika Robert menghela napas berat."Aku bisa memberimu diskon khusus, Rob Baby!"Rebecca menaikan badannya ke atas ranjang, merangkak perlahan ke arah Robert yang menatapnya kembali penuh nafsu."Ya, aku benar-benar membutuhkannya hari ini!" Rebecca

  • Asmara di Atas Ranjang   Kegagalan

    "Kurang ajar!"Liam membanting laptopnya hingga hancur ketika ia tidak lagi bisa membuka akun yang baru saja ia rintis awal Januari kemaren. Akunnya telah hilang! Menjadikan usahanya selama ini sia-sia. Liam akan menjadi tipe yang sangat teliti dan sabar melalui serangkaian proses jika berkaitan dengan obsesinya. Ia telah merencanakan semuanya, segala langkah dan antisipasi demi mendapatkan kepemilikan atas tubuh dan hati dari Ayanti Semito. Liam bisa saja membeli akun seseorang, atau memasukan banyak follower asli ke satu akun untuk mempercepat berjalannya tahapan rencana. Ia punya banyak hacker untuk memuluskan tindakan itu. Tetapi tidak. Pria itu memilih untuk membaur. Berlagak seperti masyarakat awam yang berusaha merintis media sosial online.Liam terduduk kembali, kepalanya mendongak. Terlintas olehnya bayangan mendiang terkasih, bagaimana mereka pertama kali berjumpa.Tubuh mungil berlekuk itu sangat luwes bergerak, mengikuti musik club yang kebetulan bertempo sedikit lebih lam

  • Asmara di Atas Ranjang   Intimidasi

    "Allyson di dalam?"Amanda terlonjak, hingga menumpahkan bekalnya ke lantai dan menjatuhkan ponselnya yang masih menayangkan video yang sama."Honey ..." Suara nikmat tertahan terdengar keluar dari ponsel yang tergeletak tepat di samping sepasang kaki bersepatu pantofel mengkilap.Amanda membeku total, saat mengarahkan pandangan pada si tamu yang menanyakan keberadaan Allyson barusan. Tidak mungkin!Pria yang masih terlihat gagah di usianya yang sudah memasuki kepala enam itu mengambil ponsel Amanda. Video sudah berhenti tapi ia memutarnya ulang. Pria itu menontonnya dengan seksama tanpa menunjukan ekspresi apapun dan setelah durasi pemutaran berakhir, ia menscroll ke atas. Secara otomatis video di atasnya terputar. Ekspresinya masih sama, no expression! Matanya mengamati total pemutaran yang telah dilakukan lalu like yang diberikan dan komentar yang tertera. Ia baru menunjukan ekspresi sedikit terbelalak ketika ada nominal satu pada ikon share.Segera, jarinya mengotak-atik ponsel Am

  • Asmara di Atas Ranjang   Postingan Video Panas

    Beau memanjakannya. Bukan hanya keperluannya tapi juga tubuhnya. Setelah mengetahui Aya hamil, Beau memutuskan pindah ke kamar Aya, ia juga sudah merobek semua dokumen nikah kontrak yang tertanda tangani. Bahkan keluarga besar Prince berencana untuk mengadakan pernikahan ulang di akhir tahun, bertepatan dengan rilisnya novel Aya bertajuk Lost in Love; The South Mansion.Berita kehamilan Aya juga sudah tersiar luas, publik sangat antusias menyambut kabar tersebut. Ini membuat Beau dan Aya semakin mesra. Aya tidak lagi menolak ajakan Beau, malah ia sering berinisiatif menggoda Beau. Seperti sekarang, saat Aya menggarap milik Beau dengan mulutnya."Sayang, Gosh!" Sensasi lidah Aya yang membelai permukaan kulit membuat Beau meringis tak karuan. Nikmat yang ia rasakan sungguh tak bertepi. Padahal mereka sedang berada di kantor dan Beau sedang berkonsentrasi dengan laporan pendanaan mega project W yang masuk. Tapi, sang istri malah menawarkan kenikmatan yang tak akan mampu Beau tolak."Oh,

  • Asmara di Atas Ranjang   Berbohong

    Suara di seberang terdiam cukup lama, tapi sambungan masih terhubung. Daphne menunggu dengan sabar, walaupun jantungnya berdebar tak karuan karena pikirannya telah terlintas satu konspirasi ngawur."Kenapa kau mendekati Aya, Liam?" Akhirnya Daphne memutuskan untuk berbicara kembali, ia tidak sabar, Liam terlalu lama terdiam. "Demi Tuhan! Mereka sangat mirip!""Itu karena mereka adalah kembar!""Apa?" Jantung Daphne serasa berhenti berdetak untuk sesaat. Pantas saja ia merasa familiar dengan wajah Aya saat pertama kali bertemu walaupun waktu itu Aya belum mengenal yang namanya perawatan kecantikan sama sekali."Kau harus menceritakan seluruhnya Liam! Aku menuntutmu karena kau telah memilihku menjadi partnermu!"Liam mendesah, "Tidak cukupkah kau urus saja Beau?!""Kita harus bertemu! Apakah Keluarga Prince mengetahui hal ini?""Kau kira kenapa selama ini mereka memaksa Beau untuk merubah status nikah kontraknya bersama Aya? Bukankah kau bilang mereka ada di pihak Aya?"Daphne mematikan

  • Asmara di Atas Ranjang   Jebakan

    Ting tong!Siapa sih yang bertamu? Niat Daphne untuk berendam air hangat terpaksa ia tunda. Daphne segera melangkahkan kakinya cepat menuju pintu depan. Kuncian pintu pun ia buka.Ceklek!"Kau siapa? Ini benar apartemennya Beau Prince kan?" Sapa tiba-tiba si tamu.Daphne terkesima dengan kecantikan wanita yang berdiri di hadapannya. Kulitnya eksotik dengan rambut legam mengkilat nan halus. Tubuhnya ramping, walaupun terlihat mungil karena ia tidak lebih tinggi dari Daphne. Ia mengenakan dress ketat berwarna hitam dengan mantel bulu berwarna coklat. Usianya mungkin lebih tua tiga atau lima tahun darinya dan dari segi wajah, sepertinya ia orang Asia Tenggara. Philipine, mungkin? Tapi, wanita itu benar-benar terlihat anggun dan seksi."Anda sendiri siapa? Kenapa ingin menemui Beau?"Wanita itu mengulurkan tangannya, "Hai! Namaku Rayanti Semito, calon istri dari Beau Prince."Daphne terbangun dengan perasaan kaget, mimpi yang ia alami tergambar mirip dengan peristiwa tujuh belas tahun sil

  • Asmara di Atas Ranjang   Kau adalah Milikku!

    "Apa kau dengan mudah melupakan kebersamaan kita yang nyaris menyentuh angka tujuh belas, Beau? Walaupun harus diselingi dengan perceraian, akhirnya kau berhasil membujukku kembali. Katakan, jika ini sudah tidak lagi berarti bagimu!"Tatapan Daphne kepadanya mengingatkan Beau akan hari itu, hari dimana ia dengan berani meminta Daphne Westwood untuk menjadi kekasihnya. Bersedia melindungi keluarganya dari cemoohan publik dan memanjakan segala keperluannya. Tatapan itu mengingatkannya pada rasa rapuh yang hari itu mendera Daphne, sebuah frustasi akan himpitan hidup. Tersingkir dari society lalu sendiri, tanpa ada satu pun yang sudi menemani. Daphne Westwood bagi mereka tidaklah pantas untuk dilihat dan ditangisi.Daphne merogoh saku baju pasien rumah sakit yang ia kenakan, mengambil sesuatu di dalamnya lalu mengulurkannya ke arah Beau. Sebutir permen buah rasa apel tergeletak di telapak tangan Daphne."Ini segalanya bagiku! Sebuah mantra!" Airmata Daphne menggenang. Ia membuka bungkus b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status